Saat DPP mengeluarkan rekomendasi calon tertentu maka seluruh elemen di PDI-P harus bergerak.
“Jadi energi saya bukan untuk memberikan sanksi atau apa pun. Energi kami miliki khusus untuk membangun soliditas internal berdasarkan pada aturan yang sudah ditentukan dan ditetapkan oleh DPP. Itu menjadi panduan kami dalam berkonsolidasi,” ungkap Jekek.
Ada yang menyampaikan deklarasi bagian kebebasan berdemokrasi, Jekek menyebut kebebasan bisa dilakukan dalam tataran pemikiran. Namun, dalam tataran ucapan dan tindakan harus ada kedisiplinan dan ketaatan aturan internal partai.
Ia mencontohkan, PNS berpikir politik tidak dilarang. Namun, beraktivitas politik praktis tidak boleh. Sama halnya TNI dan Polri, tidak boleh melakukan tindakan politik praktis.
Bila minta kebebasan maka harus berdiri sebagai orang indenpenden yang tidak terikat dengan aturan internal partai.
Dengan demikian, mereka tidak bertabrakan dengan aturan-aturan internal yang sudah ditetapkan partai.
Jekek mengungkapkan tidak ada pertemuan khusus kader-kader PDI-P di Kabupaten Wonogiri setelah ramai menjadi perbincangan benteng vs celeng. Pasalnya, konsolidasi sudah dilakukan jauh hari terkait target PDI-P.
“Jadi tidak perlu ada pertemuan khusus karena sudah terbangun kesadaran kolektif untuk bisa memilah dalam kapasitas kita bagian dari PDI-P,” pungkas Jekek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.