NUNUKAN, KOMPAS.com – Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sudah menerapkan aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
Atas dasar tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan akhirnya mempersilakan seluruh SD yang ada untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai hari ini, Senin (18/10/2021).
"Nunukan berada di PPKM Level 2, sebagaimana SK Menteri (Pendidikan dan Kebudayaan) dijelaskan kalau wilayah dengan PPKM zona hijau boleh PTM dengan aturan kapasitas kelas 50 persen," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Nunukan, Widodo, Senin.
Baca juga: 8 Bulan Kabur dari Lapas Nunukan, 2 Napi Kasus Pencurian Ditangkap di Rumah Orangtua
Widodo menegaskan, SK tersebut bersifat dinamis. Dalam artian, pembolehan PTM memiliki aturan ketat dalam pemberlakuan protokol kesehatan (Prokes).
Semua sekolah wajib memiliki pengukur suhu badan, memenuhi kriteria dalam penerapan sarana prasarana penunjang disiplin Prokes, dan membatasi durasi kegiatan belajar mengajar paling lama dua sampai tiga jam saja.
"Seluruh pelaksanaan untuk PTM SD, semua terawasi dengan ketat. Sekolah harus terkoneksi dengan Satgas Covid-19, sebagai antisipasi ada kasus penularan dan mengetahui tindakan tepat untuk penanganannya," kata Widodo lagi.
Untuk Kabupaten Nunukan, penetapan kebijakan PTM SD dilakukan setelah dibahas dalam rapat antar-stake holder, komite sekolah dan wali murid.
Baca juga: Sipir Lapas Nunukan Raih Medali Emas Cabor Bola Tangan di PON Papua
Disdikbud Nunukan memberikan sarat agar setiap sekolah bekerja sama dengan Satgas covid-19, khususnya Satgas di tingkat RT dan Kelurahan.
Satgas di satuan pemerintahan terkecil tersebut menjadi ujung tombak dalam pelaporan kasus penyebaran Covid-19 dan menjadi barometer untuk mengambil kebijakan dalam segala hal di Nunukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.