GIANYAR, KOMPAS.com - Seorang warga negara Amerika Serikat berinisial RPE (51), ditemukan tewas gantung diri di kawasan obyek wisata Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (18/10/2021).
"Korban tergantung pada dahan pohon dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru. Jarak antara ikatan tali dari pohon ke leher dengan panjang 2 meter," kata Kapolsek Ubud AKP I Made Tama saat dihubungi, Senin.
Tama menjelaskan, peristiwa gantung diri tersebut pertama kali ditemukan dua karyawan obyek wisata Monkey Forest Ubud yang tengah bersih-bersih di dalam area sekitar pukul 09.55 WITA.
Baca juga: Terima Gratifikasi Rp 16 Miliar Terkait Izin Bandara Bali Utara, Mantan Sekda Buleleng Ditahan
Mereka terkejut mendapati kondisi RPE yang gantung diri hingga akhirnya melapor ke polisi.
Setalah menerima laporan itu, Polsek Ubud yang terdiri dari Unit Reskrim, Unit Intelkam dan SPKT mendatangi TKP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban oleh tim medis Puskesmas Ubud, mayat korban sudah mengeluarkan bau busuk dan diduga meninggal sekitar dua hari sebelum ditemukan.
"Pukul 11.00 Wita jenazah korban dibawa oleh ambulans PMI Gianyar ke RS Sanglah Denpasar untuk dititip," kata Tama.
Tama belum memastikan penyebeb kematian RPE. Namun ia menduga korban mengalami depresi akibat penyakit Multiple Sclerosis yaitu gangguan syaraf pada otak, mata, dan tulang belakang.
Baca juga: Korban Gempa Bali Dapat Santunan Rp 10 Juta, Rumah Rusak Bakal Diperbaiki Pemprov
Hal itu berdasarkan keterangan manajemen hotel tempat RPE menginap yang mengatakan korban memiliki riwayat penyakit Multiple Sclerosis.
"Korban sempat mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. Di kamar nomor 15 tempat korban menginap ditemukan surat dengan berbahasa Inggris, dengan arti bahwa ingin mengakhiri hidup," pungkasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.