Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Korban Konflik Tambang di Bolaang Mongondow Minta Keadilan ke Kapolri

Kompas.com - 18/10/2021, 14:35 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Konflik pasca-pemasangan patok batas wilayah di perkebunan Bolingongot, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), mengakibatkan satu orang tewas.

Korban tewas yakni Armanto Damopolii. Konflik itu juga mengakibatkan empat orang lainnya mengalami luka-luka. Kejadian itu terjadi pada Senin (27/10/2021).

Anak dari Armanto Damopolii, Tasya Damapolii meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus tersebut.

Baca juga: Konflik karena Tambang di Bolaang Mongondow, 1 Orang Tewas dan 4 Luka-luka

Permohonan itu disampaikan Tasya Damopolii melalui video yang kemudian beredar luas di Facebook dan Twitter.

"Kapolri yang yang terhormat, kami ini anak dari almarhum Armanto Damopolii menuntut keadilan untuk ayah kami yang ditembak pada tanggal 27 september 2021 di lokasi perusahaan PT BDL," ujar Tasya, Senin (18/10/2021).

"Pak Presiden Joko Widodo kami minta keadilan mohon dibantu," tambah Tasya.

Tasya mengaku ayah mereka menjadi tulang punggung dan tempat bersandar keluarga.

"Sekiranya mohon dibantu agar kasus ini akan cepat ditindak lanjuti," harap anak korban.

Ia berharap, perusahaan tambang PT Bulawan Daya Lestari (BDL) mau bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca juga: Ketakutan Diintimidasi, Puluhan Warga Datangi Mapolresta Samarinda Minta Pelaku Tambang Ilegal Ditindak

Diberitakan sebelumnya, Satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka akibat konflik di lokasi pertambangan PT Bulawan Daya Lestari (BDL), Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, konflik terjadi akibat aksi pemasangan patok batas wilayah di perkebunan Bolingongot lokasi pertambangan PT BDL oleh masyarakat Desa Toruakat, Bolmong.

Jules menjelaskan, konflik terjadi pada Senin (27/9/2021) siang, sesaat usai pemasangan patok di lokasi tersebut.

Diduga melibatkan antara penjaga lokasi PT BDL dengan masyarakat Desa Toruakat, Bolmong.

"Terdapat lima korban dalam konflik tersebut, di mana empat korban mengalami luka-luka, dan satu korban meninggal dunia," ujarnya, Selasa (28/9/2021).

Korban luka-luka tersebut terdiri dari tiga penjaga lokasi PT BDL, dan satu warga Desa Toruakat.

Sedangkan satu korban tewas merupakan warga Desa Toruakat.

"Hingga saat ini pihak kepolisian menambah personel pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya konflik susulan. Personel kepolisian juga melakukan patroli di sekitar Toruakat dan Dumoga," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com