Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin ATM di Minimarket Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib, Polisi: Pelaku Lebih dari 1 Orang

Kompas.com - 18/10/2021, 13:39 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada sebuah minimarket di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya dibobol maling, Senin (18/10/2021) pagi.

Brankas ATM itu pun tampak rusak diduga sisa pengelasan oleh pelaku yang berhasil menggondol uang sebesar Rp 136 juta.

Bahkan, sisa uang pecahan Rp 50.000 masih terlihat berceceran di lantai toko tersebut saat kali pertama kejadian itu baru diketahui pada pagi hari.

Baca juga: 2 WN Bulgaria Pasang Alat Skimming di ATM, 29 Nasabah Jadi Korban, Data Direkam dan Dikirim ke Luar Negeri

Deris Ferbiansyah (28) salah seorang karyawan toko itu sekaligus saksi mata mengatakan, ia kaget saat masuk ke toko tempat kerjanya melihat barang-barang sudah berserakan dan terlihat uang pecahan uang Rp 50.000 berceceran di lantai.

Saat itu, dirinya hendak membuka toko yang biasa dilakukannya setiap hari sekitar pukul 05.30 WIB, Senin pagi.

Pelaku diduga masuk ke dalam minimarket ini dengan cara menjebol atap belakang bangunan.

Baca juga: Uang Rp 493 Juta Milik 29 Nasabah Raib, Pelakunya 2 WNA Bulgaria, Tersangka Pasang Alat Skimming di Mesin ATM

Sedangkan, gerbang masuk minimarket dan pintu kacanya dalam keadaan terkunci dan tak dirusak.

Saat melihat ke ATM yang berada di dalam lokasi tokonya, Deris melihat mesin tersebut sudah rusak dan terbuka di bagian bawahnya sekaligus ada tabung gas dan selang las di dekat brankas penyimpanan uang ATM tersebut.

"Saya kaget pas sudah buka pintu gerbang dan pintu kaca, ternyata pintu mesin ATM dalam keadaan terbuka," terang Deris kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Senin pagi.

Saat diperiksa ke bagian belakang minimarket, Deris mengaku sebuah atap terbuka dan diduga dijebol pelaku supaya bisa masuk ke toko tersebut.

Dirinya pun langsung melaporkan kejadian itu ke atasannya dan pihak Kepolisian terdekat.

"Tadi saya lihat belakang toko atapnya jebol. Saya langsung lapor atasan dan atasan yang menghubungi pihak kepolisian," terangnya.

Tak berselang lama, tim Inafis Polresta Tasikmalaya dan anggota Polsek Mangkubumi langsung tiba di lokasi untuk memeriksa lokasi kejadian untuk penyelidikan.

Di lokasi, polisi mendapati uang pecahan Rp 50 ribu yang berceceran di dalam lokasi dan bagian belakang minimarket berupa areal perkebunan.

Lalu, petugas memeriksa kamera pengawas CCTV dan mendapati rekaman aksi pelaku yang sedang membongkar ATM dengan cara dilas.

Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, hasil olah tempat kejadian sementara pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti.

"Ya, benar ada pembobolan ATM. Kita amankan barang bukti tabung las dan lainnya. Pelaku masuk dari atap minimarket. Uang yang hilang Rp 136 juta," kata dia.

Agung mengaku pihaknya sedang melakukan pengejaran kepada para pelaku yang diduga lebih dari satu orang.

"Kita sedang lakukan pengejaran kepada para pelaku. Pelakunya lebih dari satu orang," pungkas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com