Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Pembangunan Jembatan Gantung di Puncak Bogor, Sandiaga: Ini Akan Jadi Episentrum Ecotourism Dunia

Kompas.com - 18/10/2021, 07:42 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meresmikan pembangunan jembatan gantung terpanjang pertama di Indonesia.

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di kawasan Puncak atau tepatnya di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/10/2021).

Jembatan gantung tersebut juga akan menjadi jembatan terpanjang di dunia mengalahkan jembatan gantung Arouca, Portugal.

Baca juga: Tiba di Blitar, Sandiaga Uno Sempatkan Lari Pagi di Pinggir Pantai

Suspension bridge atau jembatan gantung ini adalah bagian dari konsep kawasan ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) berstandar internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Sandi menyebut, jembatan gantung yang akan dibangun ini merupakan yang terpanjang di dunia atau sepanjang 530 meter melintasi lembah Gunung Gede Pangrango, Bogor.

Selain jembatan gantung itu, ekowisata alam EAL ini juga akan dibangun cable car atau kereta gantung sepanjang 863 meter.

Baca juga: Kunjungi Desa Wisata Selasari Pangandaran, Sandiaga Uno: Wisatawan Jangan Rohali, tapi Harus Rojali

"Ini akan mendapat predikat iconic landmark, jembatan gantung terpanjang di dunia dan juga cable car (kereta gantung) yang hampir satu kilometer (panjangnya). Ke depannya kita akan melihat bahwa ini akan menjadi episentrum ecotourism dunia," kata Sandi usai peletakkan batu pertama, Minggu.

Menurut dia, ekowisata EAL dipersembahkan untuk dunia dan pihaknya akan selalu komitmen kepada pelestarian lingkungan serta penggerak ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

Sebab, selama proses pembangunannya nanti akan melibatkan banyak tenaga kerja atau dengan kata lain membuka lapangan pekerjaan

"Total lapangan kerja 600 (orang) tahap 1, dan tahap selanjutnya tentu akan lebih tinggi lagi. Kita harapkan jadi sarana saluran berkat bagi kita semua. Jadi satu kebanggaan bukan hanya orang Bogor Jawa Barat, tapi juga seluruh Indonesia," terangnya.

Sementara itu, Chairman PT Eigerindo MPI Ronny Lukito mengatakan, jembatan gantung yang ada dalam ekowisata EAL itu direncanakan dapat beroperasi dan dibuka untuk umum pada tahun 2023.

Ekowisata Eiger Adventure Land yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango ini memiliki area 325 hektare melalui skema perjanjian kerjasama dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Pihaknya pun harus memenuhi persyaratan ketat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar bisa membangun jembatan di ekowisata tersebut.

“Dari ratusan hektar kawasan kerjasama dengan taman nasional, kami hanya menggunakan 1,75 persen untuk dijadikan lahan terbangun. Bangunan yang digunakan pun semi permanen dan selebihnya kami memastikan masih hijau,” ujar Ronny.

Berkonsep ekowisata, Rony menjelaskan, alam di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang akan menjadi daya tarik utama dari area wisata alam ini.

Ia bertekad untuk menjaga alam tersebut dengan mengelola sebaik mungkin serta melestarikannya sebagaimana tertuang dalam Rencana Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam (RPSWA) berupa pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan ekosistem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com