Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Jagung di NTT, Mentan: Kalau Mau Kaya, Jadilah Petani

Kompas.com - 18/10/2021, 07:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak siapa pun menjadi petani.

Ia menyampaikan, jika ingin menjadi orang kaya, dapat menggeluti profesi petani dengan bekerja secara tekun dan serius.

Hal itu disampaikan Syahrul saat memberikan sambutan pada kegiatan panen perdana tanaman jagung melalui program Tanam Jagung Panen Sapi (TJSP) di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, (17/10/2021).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Gubernur NTT dan 5 Bupati Kerja Keras Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem

"Kalau mau kaya atau tidak miskin, maka jadilah petani. Makin kita bertani, makin kita tidak miskin," ujar Syahrul, Minggu. 

Menurut Syahrul, pertanian adalah pekerjaan yang luar biasa dan memberi makan semua orang.

Sektor pertanian yang dimaksud, mulai dari ayam, telur, jagung hingga padi.

"Karena Tuhan sudah siapkan alam untuk kita dan matahari terus bersinar, angin terus datang, airnya tak pernah putus. Tuhan sudah kasih kita segalanya, sehingga semua itu tergantung kita," kata Syahrul.

Dia mencontohkan, satu hektar lahan yang ditanam jagung, bisa menghasilkan enam sampai tujuh ton.

Harga jagung, lanjut dia, sekitar Rp 4.000 per kilogram, sehingga kalau semua laku terjual maka petani bisa mendapatkan uang Rp 24 juta.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus 4 Kali Disertai Gemuruh, Warga Diminta Bersiap Jika Ada Hujan Abu

Jika setahun bisa dua sampai tiga kali tanam, berarti petani bisa menghasilkan uang hingga Rp 72 juta.

Hitungan seperti itu, kata Syahrul, pasti akan ditanggapi secara pesimistis oleh petani. Namun, dirinya ingin yang paling utama ada kemauan dari para petani untuk memulai kerja.

"Kalau hitung seperti itu, pasti petani bilang Pak Menteri atau bupati kalau omong begitu gampang. Soal peralatan itu urusan kedua, yang paling penting itu kita mau dulu. Kita bisa sama-sama bekerja dan saya siap bantu," ujar Syahrul.

Baca juga: Terlibat Kasus Asusila hingga Telantarkan Keluarga, 13 Polisi di NTT Dipecat

Dia ingin, Kabupaten Kupang menjadi daerah percontohan di NTT yang memulai menanam jagung hingga tiga kali dalam setahun.

"Kenapa tempat lain seperti di Jawa dan Sulawesi bisa menanam empat kali dalam setahun, di Kupang malah hanya sekali. Ayo kita buat ini dan segera kita buat konsepnya," ujar dia.

Dia juga meminta Bupati Kupang jika menemukan kendala dalam sektor pertanian, bisa segera menghubunginya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com