KOMPAS.com - Salah satu siswa MTs Harapan Baru Ciamis yang selamat dari tragedi susur sungai membeberkan detik-detik saat belasan rekannya terpeleset dan tewas tenggelam.
Farhan (12), mengungkapkan, saat itu dirinya berjalan bersama Aditya Maulana, salah satu korban tewas.
Lalu, tak berselang lama, dirinya tiba-tiba diperingatkan oleh seorang warga yang sedang memancing di sungai itu.
"Kata tukang mancing, 'jangan ke sana, tempatnya angker jang'," ujar Farhan menirukan ucapan warga tersebut, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (16/10/2021).
Setelah mendengar perkataan pemancing itu, Farhan dan seorang temannya pun memilih untuk tak melanjutkan susur sungai.
"Saya berdua pulang ke Kobong. Saat dengar ada kejadian, saya di Kobong tidak tenang, kaget. Malam jam setengah satu bersama bapak saya pulang ke rumah (di Kertahayu)," lanjut Farhan.
Baca juga: Tragedi Susur Sungai, MTs Harapan Baru Ciamis Terancam Sanksi dari Kemenag
Sementara itu, Farhan syok saat mendapat kabar buruk terkait 11 rekan-rekannya itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru di Kabupaten Ciamis, tewas saat mengikuti kegiatan susur sungai, Jumat. Para korban tewas diduga terseret arus sungai setelah terpeleset dan jatuh.
Menurut keterangan saksi, saat kejadian itu ada arus kuat dari hulu ke muara sungai yang menyeret seluruh korban hingga tewas tenggelam. (David Oliver Purba, Maulana Ramadhan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.