Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Susur Sungai, MTs Harapan Baru Ciamis Terancam Sanksi dari Kemenag

Kompas.com - 17/10/2021, 08:10 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

CIAMIS, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyampaikan bahwa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ciamis terancam sanksi akibat tragedi susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs.

Ancaman sanksinya bermacam-macam, mulai dari yang ringan sampai yang berat.

"Sanksi itu beda-beda, mulai dari penutupan sementara madrasah itu sendiri. Sanksi yang paling berat yaitu penutupan," kata Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Ciamis Asep Lukman Hakim kepada wartawan di Ciamis, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Susur Sungai Siswa MTs di Ciamis Tanpa Alat Keselamatan, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian

Asep menuturkan, Kemenag Ciamis masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait musibah yang menimpa siswa di sekolah itu.

Kemenag tidak berwenang untuk menentukan ada atau tidaknya kelalaian dalam kegiatan Pramuka yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut.

"Kita akan menunggu hasil akhir proses hukum sendiri, yang menentukan nanti benar atau tidaknya bukan di ranah Kemenag," kata Asep.

Baca juga: Buntut Tewasnya 11 Siswa MTs Harapan Baru, Ini Pernyataan Ridwan Kamil soal Kegiatan Susur Sungai

Ia menyampaikan, kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah merupakan kegiatan resmi yang diperbolehkan oleh pemerintah.

Semua sekolah ada kegiatan Pramuka yang dapat diikuti oleh para siswa.

Namun, menurut Asep, semua kegiatan harus mengutamakan keselamatan para siswa.

Menurut Asep, insiden susur sungai ini menjadi perhatian khusus, sehingga Kemenag Ciamis  mengeluarkan surat edaran berisi larangan kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah, apalagi yang memiliki risiko dan berbahaya bagi keselamatan.

"Pada intinya agar seluruh kegiatan, khususnya kegiatan ekstrakurikuler untuk dilaksanakan di dalam kampus (sekolah), tidak boleh di luar kampus, dan tidak mengandung risiko kecelakaan," kata Asep.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com