Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki Harta Rp 38 Miliar, Ini Profil Dodi Reza Alex Noerdin, Dilantik Ayah Jadi Bupati Musi Banyuasin, Kini Susul ke Penjara

Kompas.com - 17/10/2021, 09:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anak kandung mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Dodi Reza Alex Noerdin, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar pada Jumat (15/10/2021) malam.

Dodi Reza adalah Bupati Musi Banyuasin. Selain Dodi, ada lima orang lainnya juga turut ditangkap.

Mereka adalah sejumlah ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Baca juga: Dodi Reza Alex Noerdin Diduga Rekayasa Proyek, KPK Sebut Fee 10 Persen

Dodi ditahan sebulan setelah sang ayah, Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung.

Alex Noerdin adalah Gubernur Sumetara Selatan periode 2008-2018. Alex ditahan pada Kamis (16/9/2021) usai menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.00 WIB.

Sementara sang anak, Dodi terjaring OTT sebulan kemudian tepatnya Jumat (15/10/2021).

Berawal dari parlemen

Bupati Muba Dodi Reza Alex NoerdinDok. Pemkab Muba Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin
Perjalanan politik pria kelahiran 1 November 1970 berawal saat ia menjadi anggota DPR dari Partai Golkar periode 2009-2014.

Ia kembali terpilih di periode kedua dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR yang membidangi urusan perdagangan, perindustrian, koperasi, investasi, dan BUMN.

Pada tahun 2016 ia mundur dari kursi DPR dan mencalonkan diri menjadi Bupati Banyu Asin. Sebelumnya sang ayah, Alex Noerdin juga tercatat sebagai Bupati Banyuasin periode 2001-2008.

Pada Pilkada 2017, Dodi maju bersama Beni Hernedi yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Musi Banyuasin periode 2012-2017.

Pasangan Dodi dan Beni diusung 11 partai politik dan mereka menang telak melawan calon perseorangan Amri Aripin dan Ahmad Toha.

Baca juga: Dodi Alex Noerdin Jadi Tersangka, OTT yang Sita Miliaran Rupiah di Tas dan Kantong Plastik...

Dilantik sang ayah

Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin usai diperiksa di Gedung Bundar Kejagung RI, Jakarta.KOMPAS.com/REZA JURNALISTON Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin usai diperiksa di Gedung Bundar Kejagung RI, Jakarta.
Dodi kemudian dilantik menjadi Bupati Musi Banyuasin pada 22 Mei 2017 oleh sang ayah, Alex Noerdin yang saat ini menjabat sebagai Gubernus Sumatera Selatan.

Setahun kemudian, tahun 2018, ia sempat mundur dari jabatan bupati dan mengncar jabatan kursi Gubernud Sumatera Selatan yang ditinggalkan ayahnya.

Ia pun maju bersama Giri Ramanda Kiemas, Ketua DPRD Sumatera Selatan yang juga keponakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Dodi dan Giri didukung tiga partai besar yakni PDIP, Golkar dan PKB. Namun mereka harus puas berada di posisi kedua dan kalah dengan pasangan Herman Daru dan Mawardi Yahya.

Baca juga: Jadi Tersangka KPK, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin


Harta capai Rp 38 miliar

Harta kekayaan Dodi, Bupati Musi Banyuasin mencapai Rp 38.4 miliar.

Hal itu terlihat dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara di situs elhkpn.kpk.go.id yang dilaporkan Dodi pada 2020 lalu.

Harta kekayaan Dodi mengalami peningkatan 4,59 persen selama kurun waktu satu tahun. Pada 2019, harta yang ia laporkan sebesar Rp 36.7 miliar dan tahun 2021 menjadi Rp 38,4 miliar.

Tak hanya di Indonesia, Dodi memiliki tanah dan bangunan seluas 150 meter per segi di Australia yang nilainya mencapai Rp 800 juta.

Di luar kasus yang menjeratnya, Dodi ternyata memiliki segudang prestasi.

Baca juga: Kronologi OTT Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

Bupati Muba Dodi Reza Alex NoerdinDOK. PEMKAB MUBA Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin
Dikutip dari Kompas Tv, saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), putra sulung Alex Noerdin itu sudah berhasil mendapatkan beasiswa dari Depdikbud RI untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antarnegara ke Kanada.

Dodi Reza meraih Sarjana Ekonomi di Belgia dengan predikat Grande Distinction atau High Honor serta skripsinya juga meraih Banque Bruxelles Lambert Prize Award sebagai karya skripsi terbaik se-Belgia.

Pada jenjang S2, ia kembali mengukir prestasi saat lulus dengan predikat Magna Cum Laude.

Tidak mengejutkan, ketika kemudian Dodi mendapat beasiswa fellowship di Massachussets Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts, USA pada tahun 2010.

Baca juga: Profil Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin yang Susul Ayahnya Masuk Penjara

Pada tahun 2010 dan 2011, ia menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura.

Dodi Reza juga pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina tahun 2008.

Pendidikan Strata 3 Dodi selesaikan di Universitas Padjadjaran pada tahun 2020 dengan meraih gelar Doktor di bidang Administrasi Publik. Ia juga tercatat sebagai pengajar di Universitas Sriwijaya.

Baca juga: OTT di Musi Banyuasin, KPK Tangkap Bupati Dodi Reza Alex Noerdin dan 5 ASN

Sejak menjabat bupati, Dodi dikenal sebagai pejabat yang banyak berbicara di dunia internasional.

Dodi Reza Alex Noerdin membawa nama bangsa untuk memperjuangkan komoditas sawit Indonesia seperti pada Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (COP) di Polandia 2019 dan di Madrid 2020.

Pada forum itu, dirinya membawa cerita sukses Kabupaten Musi Banyuasin sebagai daerah komoditas sawit yang berkelanjutan karena Ia juga didaulat sebagai Ketua Umum Kabupaten Lestari (LTKL), yang berisikan kabupaten-kabupaten yang mengacu pada pembangunan hijau dan berkelanjutan.

Baca juga: KPK Benarkan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Ditangkap Saat OTT

Aktif di bidang olahraga

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin berjalan menuju ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK setelah setelah menjalani pemeriksaan, Sabtu (16/10/2021).Dokumentasi/Biro Humas KPK Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin berjalan menuju ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK setelah setelah menjalani pemeriksaan, Sabtu (16/10/2021).
Dodi juga pernah menduduki pos jabatan Ketua Umum Pengprov PERBASI, Ketua Umum Perbasasi (Baseball dan Softball), Wakil Ketua Umum dan Anggota Majelis Sabuk Hitam INKAI.

Ia juga jadi Pembina Skyland Motor Sport Sumsel, Presiden Sriwijaya Football Club (SFC), dan komisioner Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mewakili klub sepak bola se-Indonesia.

Kiprah dan pengabdiannya di bidang olahraga diakui pemerintah dengan memberikan pemegang DAN II karate ini sebagai Penggerak dan Pembina Olah Raga Terbaik se Indonesia oleh Presiden RI pada Haornas 2018.

Baca juga: Harta Kekayaan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Capai Rp 38 M, Punya Aset di Australia

Kini, Dodi tercatat sebagai Ketua Umum KADIN Sumatera Selatan untuk periode kedua (2020-2025), juga pernah menjabat Ketua Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Regional KADIN Indonesia.

Dodi pun kini ditahan olek KPK setelah OOT pada Jumat (15/10/2021) malam. Diketahui OTT tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan proyek infrastruktur.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : David Oliver Purba), Tribunnews.com, Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com