Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Seniman Hampir Kabur Saat Akan Divaksin, Akhirnya Disuntik Sambil Peluk Kapolres

Kompas.com - 16/10/2021, 20:19 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang seniman di Semarang, Jawa Tengah hampir kabur saat akan menjalani vaksinasi tahap pertama.

Seniman tersebut mulanya mengikuti program Program Edipeni (Edukasi Vaksinasi Pekerja Seni) Polres Semarang, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Ubah Strategi Vaksinasi, Gresik Siapkan Mobil Vaksin

Takut jarum suntik, peluk Kapolres

Seniman yang kabur, ternyata mengaku takut dengan jarum suntik.

Dengan sosialisasi dan edukasi dari petugas, seniman tersebut akhirnya berani divaksin.

Sambil memeluk Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA, seniman itu mendapatkan suntikan vaksin.

"Kita mendatangi kegiatan di Sanggar Budaya Condro Winoto Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur dalam rangka mendukung program vaksinasi pemerintah pusat terhadap masyarakat," kata Kapolres Semarang AKBP Yovan, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Tawa Petugas Vaksinator Dengar Pak Siro Minta Vaksin Berbentuk Pil, Ternyata Belum Pernah Disuntik Selama Hidupnya

Yovan mendapat informasi, ada sekitar 500 pegiat seni di Kabupaten Semarang yang belum menerima vaksin tahap 1.

"Secara bertahap mereka akan bergilir menerima vaksin dari kami," paparnya.

Baca juga: Vaksin Corner Diluncurkan di Royal Plaza Surabaya, Kuota 300 Orang Per Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com