Kepala Urusan Perencanaan Kalurahan Srigading Sulistiantoro menuturkan, kasus ini muncul usai warga menjenguk tetangga yang sedang sakit.
Ternyata, orang yang dijenguk itu terinfeksi Covid-19, tetapi tidak bergejala.
"Ada sembilan warga positif Covid-19 usai menjenguk salah satu warga yang sakit. Nah, kebetulan yang dijenguk itu dirawat oleh keluarga di rumah, dan warga mengira hanya sakit biasa," ucapnya, Selasa (12/10/2021).
Pada Jumat (15/10/2021), dilaporkan ada penambahan dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tilik. Jadi, kini total yang terinfeksi Covid-19 sebanyak sebelas orang.
Baca juga: 9 Warga Bantul Terpapar Covid-19 Usai Jenguk Tetangga Sakit
Sebelumnya, sebanyak 22 orang telah menjalani tes swab PCR pada Kamis (14/10/2021).
"Kami mendapatkan laporan tambahan dua kasus dari klaster tilik dari Puskesmas Sanden," ungkap Lurah Srigading Prabawa Suganda, Sabtu (16/10/2021).
Walau tanpa gejala, kedua pasien tersebut dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro.
Kepala RSLKC Bambanglipuro sekaligus Kepala Puskesmas Bambanglipuro dr Tarsisius Glory menjelaskan, kedua pasien itu akan menjalani isolasi selama sepuluh hari sejak hasil swab keluar.
"Kondisi kesehatan bagus, dan tidak punya riwayat penyakit atau komorbid," bebernya.
Baca juga: Warga Bantul Terpapar Covid-19 dari Klaster Tilik Bertambah Jadi 11 Orang