Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Tilik dan Senam di Bantul, Ini Imbauan Gubernur DIY

Kompas.com - 16/10/2021, 14:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua klaster penularan Covid-19 muncul di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Klater tersebut berasal dari kegiatan senam dan tilik (menjenguk orang sakit).

Klaster senam muncul di Padukuhan Mbelan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon (kecamatan) Bambanglipuro. Sebanyak 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemunculan klaster ini diketahui saat seorang warga melakukan tes Covid-19 sebelum pergi ke Kalimantan. Orang tersebut ternyata positif Covid-19.

Petugas lantas melakukan tracing kontak erat kepada keluarga pasien itu.

Baca juga: 9 Warga di Bantul Positif Covid-19, Berawal dari Ikut Senam Sehat

Kepala Puskesmas Bambanglipuro Tarsisius Glory menjelaskan, dari tracing itu diketahui bahwa ibu dan istri warga tersebut juga terinfeksi Covid-19.

Sang ibu ternyata sempat mengikuti senam sehat di kampungnya.

"Setelah dilakukan uji swab PCR oleh Puskesmas Bambanglipuro didapatkan enam warga yang ikut senam dinyatakan positif," ujarnya, Senin (11/10/2021).

Pada Kamis (14/10/2021), jumlah orang yang terkena Covid-19 dalam klaster senam ini sebanyak 14 orang.

Dari jumlah tersebut, tiga orang yang bergejala dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Kapanewon Bambanglipuro.

Adapun yang lainnya menjalani isolasi mandiri karena tidak bergejala.

Baca juga: Jumlah Orang Terjangkit Covid-19 dari Klaster Senam di Bantul Bertambah Jadi 14

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com