Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Covid-19 di Sekolah, Orangtua Diminta Awasi Anak Usai Ikuti PTM Terbatas

Kompas.com - 06/10/2021, 13:25 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti meminta orangtua memantau anaknya sepulang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah.

"Orangtua yang intens dan bisa mengawasi anaknya, sehingga kalau ada gejala sakit, lebih baik tidak masuk sekolah. Izin kepada guru dan segera diperiksakan ke fasilitas layanan terdekat," jelas Wuri, Rabu (6/10/2021) saat ditemui di ruang kerjanya.

Wuri berharap, adanya klaster di SD Negeri Gendongan 1 tidak terulang.

"Siswa, orangtua, dan guru semua sudah rindu sekolah langsung. Semoga tidak ada lagi kasus di sekolah, sehingga semua bisa belajar dengan tenang dan nyaman," terangnya.

Baca juga: PPKM Masih Level 4, Pemkot Padang Batalkan PTM Terbatas di Sekolah

Mengenai kondisi enam siswa SD Negeri Gendongan 1 yang dinyatakan positif Covid-19, Wuri mengungkapkan semua dalam keadaan baik dan sehat.

"Mereka kan tanpa gejala, hanya satu siswa yang menderita flu meriang. Tapi kondisinya baik semua, ada perawatan juga dari tenaga medis," paparnya.

Dari kejadian tersebut, lanjutnya, PTM di SD Negeri Gendongan 1 dihentikan selama dua minggu.

"Kita tidak mau ambil risiko, jadi dihentikan selama dua minggu agar semua kondusif. Termasuk kesiapan dari sekolah meski sudah luar biasa, harus berani tegas jika ada yang bergejala sakit," kata Wuri.

Baca juga: Enam Siswa Positif Covid-19, PTM 1 Sekolah di Salatiga Dihentikan Sementara

Wuri menyampaikan, saat ini Kota Salatiga berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

"Dengan kondisi tersebut tentu ada banyak pembatasan. Kita kejar terus agar bisa ke level 2, vaksinasi sudah lebih 100 persen. Tracing kita juga luar biasa, TNI dan Polri mendukung sangat luar biasa, semua kerja keras agar keadaan membaik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com