BANDUNG, KOMPAS.com - Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kini sudah mencapai 79 persen. Saat ini, PT KCIC akan memprioritaskan titik-titik konstruksi untuk mempercepat proyek yang diperkirakan bisa beroperasi akhir tahun 2022.
Salah satu yang jadi prioritas adalah penyelesaian pengeboran tiga tunnel yang tersisa dari 13 tunnel yang ada di jalur KCJB.
Baca juga: Ini Titik Potensi Banjir akibat Proyek Kereta Cepat, Terparah di Bandung Barat, serta Mitigasi KCIC
Ketiga tunnel itu yakni tunnel 2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta; tunnel 4 sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta; dan tunnel 6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga: Jika Proyek Kereta Cepat Selesai, Bandung Barat Disebut Bakal Berkembang Pesat
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021), Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya mengatakan, saat ini PT KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif setelah terhambat pandemi Covid-19.
“Pandemi cukup memberikan dampak pada progress pembangunan KCJB. Untuk itu, sekarang fokus kami adalah melakukan percepatan pembangunan,” ujar Mirza.
Baca juga: Girder Box Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sesi 1 Selesai Dipasang, Konstruksi Capai 75 Persen
Selain itu, kata Mirza, PT KCIC juga akan menyelesaikan erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama yang berada di DK 134 dan DK 134 di daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, lanjut Mirza, pekerjaan subgrade 18#, 19#, dan 20# yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta menjadi titik konstruksi yang dikebut pengerjaannya.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hampir Rampung, Ini Target Waktunya
Percepatan pembangunan stasiun
Selain percepatan pada konstruksi jalur KCJB, Mirza memaparkan bahwa saat ini PT KCIC juga sedang melakukan percepatan pembangunan untuk Stasiun Halim, Karawang, dan Tegalluar.
“Saat ini, pengerjaan di tiga stasiun KCJB di Halim, Karawang, dan Tegalluar juga sedang kami kebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target di akhir 2022,” paparnya.
Baca juga: Derita Warga Bandung Barat, 2 Tahun Kesulitan Air Bersih sejak Pembangunan Terowongan Kereta Cepat
Sedangkan Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti saat ini masih dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, Tiongkok.
Termasuk juga pembuatan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi yang nanti digunakan untuk mengecek dan memastikan keamanan jalur kereta cepat.
Untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC sedang melakukan pembahasan dan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan. Di sisi lain, dilakukan juga pelatihan SDM hingga pembuatan SOP sebagai bagian dari persiapan Operation Maintenance Readiness.
“Dengan semua upaya yang kami lakukan, mudah-mudahan target operasional di tahun 2022 ini bisa tercapai,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada fase pertama operasi yang ditargetkan di akhir 2022, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menempuh trase sepanjang 142,3 kilometer. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melintasi 9 kota dan kabupaten di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.
Stasiun keberangkatan sekaligus kedatangan kereta cepat berada di wilayah Jakarta, yakni melalui Stasiun Halim, kemudian melintasi Stasiun Karawang, Stasiun Hub Padalarang dan berakhir di Stasiun Tegalluar.
Didukung dengan keberadaan Depo di Tegalluar sebagai pusat perawatan dan pemeriksaan EMU, kereta berjenis CR400AF yang memiliki kecepatan maksimum hingga 400 km/jam secara desain dan kecepatan operasi maksimum 350 km/jam merupakan kunci konektivitas dan efisiensi yang melebur batas geografis Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.