Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas dari Penjara, Ini yang Disampaikan Saiful Mahdi

Kompas.com - 14/10/2021, 16:03 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Setelah resmi menerima amnesti dari Presiden Joko Widodo, dosen Universitas Syiah Kuala, Saiful Mahdi, dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Banda Aceh.

Saiful Mahdi dinyatakan bebas dari segala sanksi dan hukuman pidana dalam kasus pencemaran nama baik yang menimpanya.

Pada Rabu (13/10/2021), Saiful Mahdi meninggalkan Lapas Kelas II A Banda Aceh, setelah 43 hari dia mendekam di sana.

Baca juga: Jalan Panjang Perjuangan Saiful Mahdi Melawan Pasal Karet UU ITE, yang Berujung Amnesti

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Aceh Meurah Budiman menegaskan bahwa dengan diberikannya amnesti kepada Saiful Mahdi, maka hak-hak Saiful Mahdi selaku warga negara akan pulih seperti sebelumnya.

“Alhamdulillah, hari ini sudah kita serahkan Keppres, sudah kita saksikan diserahkan dari Lapas ke pihak keluarga, dan terkait dengan uang denda yang sudah diserahkan tentunya dengan koordinasi dengan kejaksaan akan dikembalikan. Hak-hak Pak Saiful Mahdi sudah pulih kembali," ujar Meurah Budiman, Rabu.

Baca juga: Komnas HAM Sebut Saiful Mahdi Bukti Mendesaknya Revisi Pasal Karet UU ITE

Sementara itu, Saiful Mahdi menyatakan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan DPR RI yang telah merestui surat permohonan amnesti tersebut.

“Saya tetap berharap kepada Presiden dan DPR untuk bisa merevisi Undang-Undang ITE, agar tidak ada lagi korban dengan situasi yang sama. Kita tahu ada 24 warga negara Indonesia lain yang masih tersangkut dengan permasalahan yang sama," ujar Saiful Mahdi.

Saiful Mahdi juga memutuskan untuk tetap kembali ke kampus dan terus menjadi tenaga pengajar.

Baca juga: Jokowi Teken Keppres Amnesti untuk Saiful Mahdi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com