Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Anggrek Ditemukan di Hutan, Andarias Punya Usaha Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 14/10/2021, 11:35 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com– Andarias menemukan sebatang anggrek yang melekat di batang kayu saat menelusuri hutan dalam wilayah Mamasa, Sulawesi Barat, pada 2016.

Tanaman hias itu kemudian dikembangbiakkannya di halaman rumah yang semula tidak terpakai.

Lama-kelamaan, laki-laki 41 tahun itu punya 400 jenis anggrek. Andarias pun bisa menggantungkan hidupnya dengan menjual tanaman itu.

Alhamdulillah mulanya hanya melayani pangsa pasar lokal Sulawesi Barat, pelan-pelan mulai dapat pelanggan luar sulawesi," kata Andarias di Mamasa, Kamis (14/10/2021). 

Baca juga: Upaya Konservasi Anggrek Pensil, Tanaman Langka di Bangka Belitung

Awalnya yang dijual Andarias hanya anggrek lokal. Namun setelah peminat dagangan semakin bertambah, dia mulai mengembangkan jenis dari luar daerah.

Hingga pada awal 2020, Andarias coba mengembangkan anggrek jenis alokasia yang bisa dijual hingga Rp 1 juta per pohon.

Andarias, pembudi daya anggrek di Mamasa, Sulawesi Barat. KOMPAS.com/JUNAEDI Andarias, pembudi daya anggrek di Mamasa, Sulawesi Barat.

Selain memperbanyak koleksi tanamannya, pengusaha ini turut merambah media sosial untuk memasarkan produk.

"Dengan memanfaatkan media sosial saya bisa menjangkau pasar bahkan hingga ke luar negeri," katanya.

Baca juga: Mengenal Anggrek Spathoglottis dan Cara Merawatnya

Kini anggrek yang dibudidayakan Andarias sudah masuk ke pasar Thailand, Filipina, Singapura, China, Taiwan, Amerika Serikat, bahkan beberapa negara di Eropa.

Setelah pasarnya semakin luas, pria ini bisa menghasilkan omzet hingga Rp 125 juta per bulan.

Usaha budi daya tanaman hias ini, kata Andarias, menjadi penyelamatnya saat pandemi melanda.

Saat kebanyakan pelaku usaha lain sampai harus gulung tikar karena pandemi, penjualan anggrek yang digeluti Andarias dapat bertahan.

Bahkan dia bisa memberdayakan sejumlah orang yang tinggal dekat rumahnya sebagai pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com