Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan ke Pangandaran Harus Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Ini Kata Bupati

Kompas.com - 14/10/2021, 06:46 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Wisatawan yang berlibur di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, nantinya wajib sudah divaksin.

Pemda setempat akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan yang masuk ke destinasi wisata Pangandaran.

Baca juga: 8 Tempat Wisata di Jateng Terapkan Uji Coba QR Code PeduliLindungi bagi Wisatawan

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, sejak uji coba pembukaan destinasi wisata tujuh minggu lalu, pihaknya sudah mengajukan pengadaan aplikasi Peduli Lindungi.

"Sekarang tinggal sosialisasi (penggunaan aplikasi PeduliLindungi)," jelas Jeje saat diwawancarai di destinasi wisata Santirah River Tubing, Desa Selasari, Rabu (13/10/2021) sore.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diakses di Sumedang, Warga Mengeluh

Jeje menambahkan, beberapa minggu ke depan diharapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sudah berjalan di Pangandaran. "Ke depan (wisatawan) harus sudah divaksin," jelasnya.

Lebih lanjut, Jeje mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran sudah tinggi. Hingga Selasa (12/10/2021), vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 68,15 persen.

"(Vaksinasi) remaja tinggi, sudah 80 persen. Lansia 67 persen," jelasnya.

Baca juga: Setiap Orang yang Masuk ke Mapolda Lampung Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Atas tingginya capaian vaksin di wilayahnya, Jeje optimistis, Kabupaten Pangandaran segera berada di level satu tingkat kewaspadaan Covid-19.Bisa level satu. Mungkin Kamis-Jumat bisa level satu," kata Jeje.

 

Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno menyapa warga di Desa Wisata Selasari Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021). Sandiaga tampak mengepalkan tangan sebagai hal yang lazim dilakukan saat pandemi sebagai tanda bersalaman.KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno menyapa warga di Desa Wisata Selasari Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021). Sandiaga tampak mengepalkan tangan sebagai hal yang lazim dilakukan saat pandemi sebagai tanda bersalaman.
Di tempat sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah pusat memberi diskresi kepada Pemda terkait aturan di destinasi wisata.

"Kita serahkan ke Pemda setempat. Beberapa destinasi wisata sudah melakukan penyesuaian," kata Sandiaga.

Hal ini juga berlaku terkait aturan anak usia 12 tahun yang beriwisata di destinasi wisata.

"Kami beri kebijakan, panduan, jika anak tersebut diawasi bapak ibunya yang sudah tervaksin lengkap, terintegrasi aplikasi PeduliLindungi, menerapkan protokol kesehatan," jelas Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com