Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diakses di Sumedang, Warga Mengeluh

Kompas.com - 08/10/2021, 16:35 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengeluhkan fungsi aplikasi PeduliLindungi.

Sebab, aplikasi yang menjadi syarat wajib masuk ke swalayan, perbankan, tempat wisata, dan pusat pelayanan publik lainnya di Kabupaten Sumedang ini malah loading dan tak kunjung terakses saat digunakan.

Alih-alih terakses dan dapat dimanfaatkan, aplikasi PeduliLindungi ini justru malah membuat warga kesal.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Belum Bisa Diterapkan ke Semua Tempat di Banyumas, Ini Alasannya

Warga Kecamatan Situraja, Asep Ganjar (35) mengeluhkan sulitnya mengakses aplikasi PeduliLindungi saat hendak melakukan transaksi di perbankan.

"Saya mau mengurus ATM terblokir," ujar Asep kepada Kompas.com di salah satu bank di wilayah Sumedang kota, Jumat (8/10/2021) siang.

"Sebelum masuk bank saya diminta download aplikasi PeduliLindungi, tapi sampai 20 menit aplikasi ini sulit ter-install, malah terus loading," lanjut Asep. 

Baca juga: Cerita Turis Jakarta Gagal Masuk Kawah Putih Bandung, gara-gara PeduliLindungi

Warga lainnya, asal Sumedang Utara, Gunawan (32), yang juga kesulitan masuk bank, mengeluhkan hal yang sama, yakni sulitnya akses PeduliLindungi. 

Menurutnya, jika memang aplikasi PeduliLindungi ini belum siap digunakan, pemerintah lebih baik mengkaji ulang penggunaannya.

"Kalau pas mau di-install, mau kami gunakan tapi sulit terakses begini lebih baik pemerintah tidak menjadikannya sebagai syarat wajib yang harus kami penuhi. Ini justru malah menghambat kami," ujar Gunawan kepada Kompas.com, ditemui di bank tersebut. 

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Kesulitan Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

"30 menit tak terbuka, untung sekuriti bank-nya baik..."

Gunawan menuturkan, ia sendiri telah melakukan vaksinasi sebanyak 2 kali.

Tapi karena aplikasi PeduliLindungi tidak dapat terakses sehingga tidak bisa dicek. Sementara ia sendiri belum mencetak kartu vaksinasi.

"Untungnya tadi sekuriti bank-nya baik, setelah diperlihatkan sudah lebih dari 30 menit tak juga bisa terbuka (terakses) akhirnya kami diminta untuk mengisi identitas secara manual dan mengikuti prosedur protokol kesehatan seperti biasa," tutur Gunawan.

Baca juga: Sepekan Uji Coba Pembukaan Mal di Sleman, Pengunjung Kesulitan Akses Aplikasi PeduliLindungi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com