PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein mengatakan, tidak akan menggunakan sepenuhnya aplikasi PeduliLindungi dalam kegiatan masyarakat.
"Saya kemarin sudah bicara, kami tetap pakai PeduliLindungi, tapi tidak semua," kata Husein seusai mengisi kuliah umum secara daring di STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Rabu (15/9/2021).
Pasalnya cakupan vaksinasi di Banyumas hingga saat ini baru mencapai sekitar 25 persen.
"Di dalam PeduliLindungi itu kan ada vaksinasi. Vaksin saja baru 25 persen, kalau diterapkan semua ya enggak ada yang datang," ujar Husein.
Baca juga: Masih PPKM Level 3, Bupati Banyumas Akan Buka Tempat Wisata
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan toleransi tidak digunakannya aplikasi PeduliLindungi di sejumlah tempat publik.
Seperti diketahui berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021 terdapat 10 kegiatan di wilayah PPKM level 3 yang wajib menggunakan PeduliLindungi.
Beberapa di antaranya, yaitu mal, supermarket, bioskop dan tempat wisata.
"Kami tetap pakai PeduliLindungi, tapi kalau kondisi di dalam memungkinkan, masih kosong, tertib, kami ada toleransi dalam batasan yang jelas. Bukan membebaskan," tegas Husein.
Baca juga: Bupati Banyumas Sebut PPKM di Wilayahnya Semestinya Telah Masuk Level 2
Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat menggunakan PeduliLindungi untuk menekan penularan Covid-19.
"Kecuali kalau nanti cakupan vaksinasi sudah di atas 60 persen, kami kenceng (menerapkan aturan penggunaan PeduliLindungi) enggak masalah," ujar Husein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.