Namun, mayoritas dari gepeng yang terjaring razia itu tak mau diberi pelatihan sesuai kemampuang yang mereka miliki.
"Dinas sosial sudah menyiapkan tempat pelatihan, pelatih sudah dari Dinas Ketenagakerjaan, tapi orang yang akan latih itu tidak mau, tidak tahu kenapa, padahal pada saat kita pulangkan sudah kita bekali dengan sembako dari Dinas sosial," kata dia.
Dharmadi mengakui penertiban gepeng tersebut menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun, Satpol PP akan tetap menggelar razia rutin untuk menjaga ketertiban.
Satpol PP juga akan berkoordinasi dengan desa adat untuk memantau warga yang hendak menjadi gepeng.
"Kita ingin dengan dibukanya pariwisata internasional di Bali ini, kembali wajah Bali itu sesungguhnya, bersih, indah, tertib, tentram, juga nyaman untuk dikunjungi karana bagian dari destinasi wisata dunia," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.