Salin Artikel

Jelang Pembukaan Pariwisata Internasional, Satpol PP Bali Razia Gepeng dan Pedagang di Trotoar

Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Dharmadi mengatakan, penertiban itu dilakukan demi menjaga kondusivitas menjelang pembukaan pariwisata internasional di Bali.

"Jadi penanganan gepeng dan pedagang bermobil bagian daripada kita akan menyambut pariwisata internasional tanggal 14 ini. Jadi kita kembalikan lah situasi (Bali) seperti semula (kondusif)," kata Dharmadi kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Dharmadi menyebut, ada dua pendekatan yang dipakai Saptol PP Bali dan kabupaten/kota dalam menertibkan gepeng dan pedagang.

Khusus pedagang yang berjualan di trotoar, Dharmadi mengaku meminta mereka untuk kembali ke pasar tradisional yang telah dibuka secara normal.

Sejumlah pasar yang dimaksud tersebar hampir merata di sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Bali.

"Pasar tradisional juga kan sudah bisa dibuka secara penuh. Artinya yang dulu memanfaatkan jalan untuk berdagang, kita geser kembali ke tempat seharusnya," kata dia.

Selain pedagang, penertiban terhadap gepeng juga dilakukan secara humanis dan persuasif. Sejak pandemi Covid-19 melanda dan memukul ekonomi Bali, Dharmadi mengatakan hampir di setiap perempatan jalan, ditemukan gepeng.

Gepeng tersebut bahkan menggunakan busana adat Bali.

"Gepeng ini kan banyak sekarang gepeng dengan pakaian adat, ini banyak bertebaran di mana-mana di setiap perempatan," tuturnya.

Dharmadi mengatakan, seluruh gepeng yang terjaring razia akan diarahkan ke Dinas Sosial. Mereka akan mendapatkan pelatihan.


Namun, mayoritas dari gepeng yang terjaring razia itu tak mau diberi pelatihan sesuai kemampuang yang mereka miliki.

"Dinas sosial sudah menyiapkan tempat pelatihan, pelatih sudah dari Dinas Ketenagakerjaan, tapi orang yang akan latih itu tidak mau, tidak tahu kenapa, padahal pada saat kita pulangkan sudah kita bekali dengan sembako dari Dinas sosial," kata dia.

Dharmadi mengakui penertiban gepeng tersebut menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun, Satpol PP akan tetap menggelar razia rutin untuk menjaga ketertiban.

Satpol PP juga akan berkoordinasi dengan desa adat untuk memantau warga yang hendak menjadi gepeng.

"Kita ingin dengan dibukanya pariwisata internasional di Bali ini, kembali wajah Bali itu sesungguhnya, bersih, indah, tertib, tentram, juga nyaman untuk dikunjungi karana bagian dari destinasi wisata dunia," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/13/131314378/jelang-pembukaan-pariwisata-internasional-satpol-pp-bali-razia-gepeng-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke