DENPASAR, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar memutuskan menutup empat tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, ditutupnya empat lokasi isoter itu dilakukan setelah kasus positif harian Covid-19 mengalami penurunan.
"Jadi sekarang kita memiliki lima tempat Isoter yang keterisiannya pun rendah yakni 31,31 persen," kata Rai dalam keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 16 September 2021
Rai menuturkan, keempat lokasi isoter yang ditutup tersebut seluruhnya tersebar di Kota Denpasar seperti Bapelkesmas Provinsi Bali dan satu hotel di Desa Sidakarya, Denpasar.
Selain itu, juga ada hotel di Jalan Veteran Denpasar dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bali yang berada di Jalan Letda Tantular Denpasar.
Jika kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus melandai, tempat isoter di Kota Denpasar akan difokuskan di hotel yang berada di kawasan Sanur.
Hotel di kawasan Sanur dipilih sebagai pusat isoter karena hotel tersebut memiliki kapasitas tempat tidur yang banyak.
Pemusatan juga akan mengurangi persebaran petugas baik dari petugas medis, Satpol PP, dan BPBD.
“Akan ada dua hotel yang kami jadikan tempat Isoter nanti dan keduanya berada di wilayah Sanur,” ujarnya.
Baca juga: Soal MC Perempuan Dilarang Tampil, LBH Desak Ombudsman Panggil Gubernur Bali