Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi Tim Kalbar di PON Papua Tak Memuaskan, Gubernur Sutarmidji Berang

Kompas.com - 12/10/2021, 16:26 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji berang dengan prestasi timnya di PON Papua yang tak memuaskan.

Sebagai informasi, berdasarkan daftar perolehan medali PON XX Papua 2021, Selasa (12/10/2021) hingga pukul 12.00 WIB, tim Kalbar berada di peringkat 21, dengan mengantongi 2 emas, 5 perak dan 5 perunggu.

Prestasi ini jauh menurun dibanding PON IX Jawa Barat 2016, saat itu berdasarkan klasemen akhir, tim Kalbar berada di peringkat 22 dengan mengantongi 6 emas, 8 perak dan 16 perunggu.

“Ke depan, setiap pengurus cabang olahraga harus diisi oleh orang-orang yang paham olahraga. Punya semangat berprestasi dan berkompetisi. Jangan sekadar mau jadi pengurus, tapi tak tahu apa yang mau diurus," kata Sutarmidji kepada wartawan, Selasa siang.

Baca juga: 5 Kontingen PON XX Papua 2021 Asal Kalbar Positif Covid-19, 2 Diisolasi di Merauke

Sutarmidji menilai, cabang olahraga yang dulunya berprestasi harus dibarengi dengan pengembangan yang jelas. Saat ini, hampit tak pernah digelar Kejuaraan-kejuaraan yang dapat menempa dan mencari atlet berprestasi.

“Ke depan, saye tak mau lagi pembinaan setiap cabor jadi ajang main-main dan suka-suka. Harus berprestasi. Nanti misalnya Bank Kalbar jangan lagi biayai sepeda santai, jangan lagi untuk yang seperti itu. Tapi harus buat kejuaraan,” jelas Sutarmidji.

Sutarmidji menyontohkan pada cabang olahraga panjat tebing, di mana Kalbar memiliki Veddriq Leonardo sebagai atlet andalan, namun hanya mengikuti satu nomor kejuaraan. "Harusnya dia bisa ikut beberapa nomor,” terang Sutarmidji.

Kemudian, pada cabang olahraga angkat besi dan anggar yang biasa mendapat medali emas, kini tidak mencapai target.

Hal tersebut, terang Sutarmidji, diduga pengurus tidak mendapat informasi tentang atlet dari daerah lain yang kemungkinan menjadi saingat berat.

“Sehingga kita harus hati-hati. Kita harus tahu lawan itu kekuatannya bagaimana. Nah ini kan tidak, tidak ada survei dan sebagainya," ujar Sutarmidji.

Baca juga: Jabar Kokoh di Puncak Klasemen Perolehan Medali PON Papua, Hari Ini Ada 44 Emas yang Diperebutkan

Selain itu, cabang olahraga sepeda yang dinilai memiliki semangat luar biasa, tapi masih minim prestasi.

Menurut dia, harusnya bukan sekadar pandai pakai dan suka sepeda tapi bagaimana membuat cabang olahraga sepeda ini berprestasi.

“Banyak yang berprestasi di cabang sepeda yang bisa diajak dan dilibatkan untuk membina atlet sekaligus menjaring bibit,” ucap Sutarmidji. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com