Setelah 19 tahun berlalu, Made Yoga Pramana berharap kejadian tersebut tak terulang kembali.
Yoga, sapaan akrabnya, harus kehilangan sosok sang ayah yang merupakan petugas keamanan di pintu masuk Sari Club.
"Harapannya Bali aman, aksi terorisme tidak boleh terulang kembali seperti peristiwa seperti 19 tahun lalu," kata Yoga, saat berbincang dengan Kompas.com.
Yoga mengaku, sejak kepergian sang ayah akibat menjadi bom Bali tahun 2002 silam, ibunya langsung banting setir menjadi tulang punggung keluarga.
"Beruntung saat ini saya juga sudah bekerja, jadi beban ibu bisa berkurang," pungkas dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Robertus Belarminus), Tribun Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.