Tragedi Bom Bali I merengut 202 jiwa melayang serta 209 orang luka-luka.
Ledakan yang terjadi di Sari Club menewaskan 184 orang, 250 orang luka-luka, 47 bangunan hancur dan ratusan mobil rusak berat.
Tak hanya menewaskan ratusan orang, ledakan bom yang terjadi di Sari Club juga meninggalkan lubang besar berdiameter 2x4 meter dan kedalaman 1,5 meter.
Selain warga lokal, ledakan Bom Bali tersebut juga merenggut nyawa dari kalangan turis terdiri dari 21 negara.
Baca juga: Sosok Napiter Kasus Bom Bali II di Mata Adik Kandung: Pernah Kerja Bareng dan Mengajar Mengaji
Mereka adalah 88 warga negara Australia, 38 warga negara Indonesia, 28 warga negara Inggris, 7 warga negara Amerika, 6 warga negara Jerman.
Serta 5 warga negara Swedia, 4 warga negara Belanda, 4 warga negara Prancis, 3 warga negara Denmark, 3 warga negara Selandia Baru, 3 warga negara Swiss.
Termasuk masing-masing 2 warga negara Brasil, Kanada, Jepang, Afrika Selatan, Korea Selatan.
Dan masing-masing 1 orang warga negara Ekuador, Yunani, Italia, Polandia, Portugal dan Taiwan.
Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul pengeboman dengan skala kecil pada tahun 2005 atau yang dikenal sebagai Bom Bali II.
Baca juga: Subur Sugianto, Napi Teroris Kasus Bom Bali II Meninggal Dunia
Amrozi membeberkan ada lima orang yang menjadi tim inti pengeboman.
Eksekutor di Sari Club dan Paddy's yakni Ali Imron (adik Amrozi), Ali Fauzi (saudara lain ibu kandung Amrozi) dan Qomaruddin.
M Gufron (kakak Amrozi) dan Mubarok menjadi orang yang membantu mempersiapkan pengeboman.
Pada 26 November 2002, Imam Samudra, satu tersangka lain bom Bali ditangkap di Kapal Pelabuhan Merak.
Baca juga: Cerita Putra Amrozi Pelaku Bom Bali I, Sempat Dikucilkan, Tak Ingin Anak Alami Hal Sama
Dari hasil penyelidikan polisi ada 26 orang yang ditetapkan sebagai tersangka termasuk Umar Patek alias Umar Kecil.