Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menantu di Bali Pura-pura Dirampok Usai Kuras Tabungan Mertua, Uang Habis untuk Belanja Online

Kompas.com - 12/10/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NKA (24), diamankan polisi karena merekayasa kasus perampokan. Ia mengaku dirampok dan uang tunai milik mertuanya dibawa kabur oleh pelaku.

Padahal uang Rp 26 juta milik mertua habis untuk belanja baju, parfum hingga sepatu.

Untuk meyakinkan keluarganya, NKA bahkan mengikat tangannya sendiri di rumahnya di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali.

Ia lakukan hal tersebut agar terlihat sebagai korban penyekapan dan perampokan.

Baca juga: Sandiwara Menantu, Pakai Uang Mertua Rp 26 Juta untuk Beli Parfum dan Baju, Mengaku Dirampok

Uang hasil kerja menjadi buruh

NKR (57), mertua perempuan NKA bercerita sehari-hari menantunya adalah ibu rumah tangga dan mengurus anak di rumah.

Kondisi rumah selalu sepi karena ia dan suaminya, INN serta anaknya (suaminya NKA) bekerja sebagai buruh bangunan.

Menurutnya di hari kejadian Kamis (7/10/2021) sekitar pukul 11.00 Wita ia berada di kebun dan baru pulang ke rumah sekitar pukul 11.30 Wita.

Betapa terkejutnya ia saat tiba di rumah, sudah ada polisi hingga prajuru adat setempat.

Baca juga: Belajar dari YouTube, Menantu di Bali Ikat Tangan Sendiri dan Mengaku Dirampok Usai Kuras Uang Mertua

“Dari cerita ipar saya, katanya ia ditelfon Kadek yang meminta tolong dari dalam kamar. Ia menelfon menggunakan kaki, karena tangannya terikat, begitu katanya,” ucap NKR dikutip dari Tribun Bali.

NKR pun percaya saat ia diberitahu rumahnya dirampok dan sang menantu menjadi korban.

Ia sendiri tak tahu berapa jumlah uang tunai yang diambil karena tak pernah menghitung uang yang mereka simpan.

“Uang itu merupakan tabungan suami saya dari hasil meburuh,” ujar dia.

Baca juga: Ikat Tangannya Sendiri dan Mengaku Dirampok, Menantu Ternyata Kuras Uang Rp 26 Juta Milik Mertua untuk Beli Baju hingga Parfum

NKR mengaku tak menyimpan uangnya di bank agar bisa dimanfaatkan untuk situasi mendesa. Seperti kebutuhan upacara keagamaan maupun saat anggota keluarga sakit.

Apalagi menurut NKR, menantunya juga sakit-sakitan.

“Dia (NKA) sering sakit panas-dingin,” uangk dia.

Kepada cucunya yang berusia 5 tahun, NKR mengatakan jika NKA sedang dirawat di rumah sakit. Padahal perempuan berusia 24 tahun itu diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Kuras Uang Mertua Rp 26 Juta buat Belanja Online, Menantu di Bali Pura-pura Jadi Korban Perampokan

Tak akan cabut laporan

Ilustrasi penipuanShutterstock/Twinster Photo Ilustrasi penipuan
NN, mertua laki-laki NKA tak habis pikir menantunya tega melakukan hal tersebut. Menurutnya semua kebutuhan NKA sudah berusaha ia penuhi.

Bahkan sebagai mertua, ia telah mempercayakan tabungannya kepada NKA.

Uang tabungan yang disimpan tersebut adalah hasil kerjanya selama bertahun-tahun sebagai buruh bangunan, menjual ternak babi, maupun hasil pertanian.

Lokasi penyimpanan uang itu diketahui oleh menantunya karena ia percaya NKA tidak akan berbuat sesuatu kepadanya.

Baca juga: Pura-pura Dapat Undian, Seorang Mahasiswi Kuras Saldo Agen Mitra Bank hingga Belasan Juta

“Uang yang dirumah itu digunakan pada situasi mendesak. Seperti kebutuhan berobat saat sakit, ataupun membeli kebutuhan sarana upacara keagamaan,” ucapnya saat ditemui Minggu (10/10/2021).

NN mengatakan sebagian uang miliknya juga ditabung ke koperasi yang ada di wilayah sekitar.

Dan saking percayanya dengan sang menantu, NN juga mempecayakan buku tabungan itu kepada NKA untuk disimpan.

“Dia juga yang selanjutnya menjalankan tabungan itu. Saya juga sempat mengatakan kepada dia, kalau mau buka usaha bapak siap memberikan modal. Tapi kalau tidak mau, ya urus rumah tangga,” ungkapnya.

Baca juga: Kena Razia, Seorang Pemuda Pura-pura Pingsan hingga Jadi Tertawaan

NN mengaku sempat merasa curiga karena NKA memiliki baju-baju bagus yang digantung di kamar.

Namun wanita 24 tahun berkilah jika baju tersebut akan ia jual kembali melalui sosial media.

Pihak keluarga juga enggan mempersoalkan hal tersebut, dan memilih untuk diam.

Dengan terungkapnya kasus tersebut, NN mengaku belum sempat mengecek sisa tabungan miliknya.

Baca juga: 2 Begal Motor di Sleman Ditangkap Polisi, Modusnya Pura-pura Tanya Alamat

Ia juga menegaskan tidak akan mencabut laporan tersebut.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera pada menantunya. Karena tak hanya tega mencuri tabungan mertua, ibu muda itu juga tega mencuri tabungan anaknya.

“Saya tidak akan mencabut laporan. Biar dia bisa belajar, dan bisa kebih dewasa dalam bertindak kedepannya,” tegasnya.

Hasul visum tak ada tanda-tanda kekerasan

Ilustrasi lukaThinkstock Ilustrasi luka
Sementara itu Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berdasarkan kecurigaan polisi yang menemukan banyaknya kejanggalan.

Baik kejanggalan di TKP, maupun berdasarkan pengakuan NKA pada hari Jumat (8/10/2021)

“Kejanggalan itu mulai dari hasil visum yang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Alat-alat yang digunakan pelaku berupa sabit hingga kayu yang tidak ada penyesuaian di TKP,” sebut Kapolres.

Atas temuan tersebut, tim opsnal Polres Bangli pun mencurigai NKA telah merekayasa peristiwa perampokan yang ia alami.

Baca juga: Pelaku Pura-pura Jualan Madu, Ini Kronologi Pencurian Laptop dan Ponsel di Kantor Diskonperindag Tuban

Setelah dilakukan interogasi mendalam, wanita 24 tahun itu akhirnya mengaku bahwa pencurian uang dan perhiasan emas milik mertuanya dilakukan oleh dirinya sendiri.

Ia juga mengaku telah merekayasa peristiwa tersebut seolah-olah dirinya adalah korban.

“Dari keterangan terduga pelaku, uang tunai yang diambil sebesar Rp 26.360.000 digunakan untuk mengganti uang tabungan yang sudah dihabiskan sebelumnya," kata dia.

"Sehingga terduga pelaku bingung untuk mengganti uang tabungan milik mertuanya yang disimpan di KSP Sari Merta,” jelasnya.

Baca juga: Modus Baru Pelaku Penyelundupan, Pura-pura Jadi Wisatawan, lalu Sewa Kapal Mewah untuk Angkut 100 Kg Sabu

Mengaku didatangi pria tak dikenal

Ilustrasi tanda tanyaShutterstock Ilustrasi tanda tanya
Sementara itu di hari kejadian, NKA mengaku didatangi seseorang dengan ciri-ciri tubuh kurus, rambut keriting pendek, berkumis, pakai baju kaos polo hitam dan celana jin hitam.

Pria tersebut meminta segelas air karena haus dan tak punya uang membeli minum.

Saat NKA menuju dapur, pria itu kemudian mengambil sabit yang ada di rumah. Ia lalu mengarahkan sabit ke arah NKA.

NKA juga diancam digorok lehernya jika tidak memberitahukan letak barang berharga.

"Kemudian pelaku menjambak korban dan mengikat tangan, kaki dan membekap korban dengan menggunakan selendang," kata Aryawan.

Baca juga: Pelaku Residivis Curas di Bandung Ditangkap Polisi, Modusnya Pura-pura Beli Ponsel hingga Sepeda Motor

Menurut NKA, pelaku masuk kamar untuk mengobrak-abrik barang yang ada di sana, serta mengambil barang berharga berupa uang tunai Rp 26 juta serta perhiasan emas.

Setelah mendapatkan yang dicari, pelaku kabur. Sementara NKA kemudian menelepon salah seorang saudaranya bernama Luh Partini untuk meminta pertolongan

Kapolres mengatakan NKA melakukan aksi mengikat tangannya sendiri dengan belajar melalui YouTube. Dia melakukannya agar terlihat seperti korban perampokan.

"Awalnya saya tidak percaya dia mengikat tangannya sendiri, tapi setalah direkonstruksi, dia bisa. Dia belajar dari YouTube belajar mengikat tangan sendiri. Dia terinspirasi dari cerita-cerita rekayasa," kata Kapolres Bangli.

Baca juga: Cara Tempat Hiburan di Surabaya Kelabui Petugas, Ganjal Pintu dengan Mesin Cuci hingga Pura-pura Direnovasi

Ia mengatakan pelaku diduga bersalah telah melakukan tindak pidana pencurian dan ia dijerat dengan dalam Pasal 362 KUHP atau 367 KUHP atau 220 KUHP, dengan ancaman pidana selama-lamanya lima tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com : (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kadek Ardiasih yang Rekayasa Kasus Seolah Jadi Korban Perampokan di Bangli Adalah Ibu Rumah Tangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com