Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Curahan Hati Peternak Ayam Petelur, Kepala Dinas Peternakan Blora: Kami Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Kompas.com - 11/10/2021, 18:22 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Blora tidak dapat berbuat banyak terkait turunnya harga telur.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakikan) Kabupaten Blora, Gundala Wejasena, mengatakan, turunnya harga telur merupakan ranah pemerintah pusat, sehingga pihaknya belum memiliki solusi untuk memperbaiki permasalahan tersebut.

"Itu kan nasional, jadi kita ya tidak mampu berbuat apa-apa, karena ini sudah nasional, tidak hanya Blora thok (saja)," ucap Gundala saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Curahan Hati Peternak Ayam Petelur: Harga Turun, Kami Tak Bisa Bayar Kredit Bank

Gundala mengaku pernah mendapatkan keluhan dari para peternak ayam petelur terkait kondisi tersebut.

"Sampai saat ini kami belum bisa mampu berbuat apa-apa, karena ini global dan masalah perdagangan. Kayaknya ada pedagang besar yang main di situ, itu sifatnya kan nasional," kata dia.

Menurutnya, anjloknya harga telur tidak hanya terjadi di wilayahnya saja. Sebab, saat meminta arahan di tingkat provinsi, diketahui sejumlah daerah juga mengalami hal serupa.

"(Koordinasi dengan dinas provinsi) ya sudah kita lakukan, tapi memang seperti itu belum ada jalan keluar. Mestinya ya pak presiden sendiri yang menentukan harganya tapi kan enggak bisa karena adanya mekanisme pasar," terang dia.

Selain itu, dirinya menjelaskan, sampai saat ini belum ada asosiasi peternak ayam petelur di daerahnya.

Baca juga: Derita Peternak Ayam Petelur, Sehari Rugi Rp 8 Juta

Sehingga untuk membuat nilai tawar telur agar tidak semakin anjlok belum dapat dilakukan secara maksimal.

Hal tersebut berbeda dengan peternak ayam pedaging yang sudah memiliki perkumpulan.

"Kalau peternak ayam pedaging kan kemitraan sudah ada yang menaungi, sehingga harganya bisa dijamin oleh mitranya. Kalau mitranya kuat ya bertahan, kalau mitranya tidak kuat ya berhenti sejenak, karena ayam potong kan umurnya hanya sebentar, tapi kalau ayam petelur kan lama dua tahun," jelas dia.

Gundala mengaku bisa saja membuat surat edaran bagi para aparatur sipil negara (ASN) agar membeli harga telur sesuai standar.

Namun, berdasarkan pengalaman yang pernah dilakukannya, ada saja sejumlah pihak yang mentertawakan solusinya tersebut.

"Seperti pas ayam pedaging itu kan kita juga sudah berupaya misalnya kita minta ASN untuk beli dengan harga yang menguntungkan peternak, kita bikin surat edaran untuk ASN, tapi malah diguyu (ditertawakan) di WhatsApp grup, padahal itu sebenarnya menolong," ucap dia.

Untuk saat ini, Dinakakin Blora hanya dapat meminta maaf kepada masyarakat karena tidak bisa memberikan solusi secara kongkrit terkait problematika tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com