MEDAN, KOMPAS.com - Setelah setahun lebih belajar dari rumah, hari ini, Senin (11/10/2021) sekolah di Medan sudah diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Ada sebanyak 45 sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Kota Medan menggelar pembelajaran tatap muka perdana hari ini.
PTM juga digelar secara serentak bersama 200 sekolah swasta yang ada di Kota Medan.
Baca juga: Profil Bobby Nasution
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyebutkan, untuk memastikan PTM tersebut tak menjadi lahan klaster baru penyebaran Covid-19, pihaknya telah membentuk Satgas Covid-19 di tiap-tiap sekolah.
"Di sekolah juga ada Satgas Covid-19 yang kita minta terus bisa berkoordinasi dengan satgas kecamatan," kata Bobby saat meninjau hari pertama PTM di SMP Negeri 3 Medan.
Baca juga: Bobby Copot Kadis Lingkungan Hidup Medan, Pangkat Diturunkan Jadi Eselon III
Dia mengatakan, Satgas Covid-19 di tingkat sekolah maupun kecamatan akan saling berkoordinasi untuk mengawasi perkembangan kesehatan peserta didik.
Jika nanti ada siswa yang mengalami gejala seperti demam, harus langsung direspon satgas dan dibawa ke puskemas terdekat.
Baca juga: PTM di Medan Tak Kunjung Dimulai, Ini Penjelasan Bobby Nasution
PTM terbatas diprioritaskan bagi pelajar yang sudah vaksin
Untuk sementara, Pemkot Medan baru mengizinkan sekolah tatap muka di tingkat SMP.
PTM terbatas ini juga hanya diprioritaskan untuk anak-anak yang sudah divaksin, sementara yang belum divaksin dibebaskan untuk mengikuti proses belajar dari rumah.
Kendati telah diberikan kelonggaran pasca-menurunnya level PPKM Kota Medan ke level 2, Bobby meminta belajar tatap muka dalam masa uji coba ini tetap digelar secara hybrid.
"Saya minta PTM tetap hybrid. Maksimal satu kelas 10 orang. Dan yang tatap muka yang sudah vaksin. Memang di Imendagri dan Ingub tak ada larangan tatap muka bagi yang belum divaksin. Tapi kita lihat dulu perkembangan," ungkapnya.
Baca juga: Ditegur Jokowi, Bobby Jawab Alasan Rp 1,6 Triliun APBD Medan Masih Mengendap di Bank