PEKANBARU, KOMPAS.com - Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Pekanbaru berlangsung selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, yakni sejak 20 September-4 Oktober 2021.
Selama itu, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mencatat bahwa tidak ada pelajar yang terpapar Covid-19.
"Alhamdulillah, PTM selama PPKM level 2 tahap pertama berjalan aman. Tidak ada pelajar yang terpapar Covid-19," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Pekanbaru
Ismardi mengatakan, hanya satu orang guru SMP 44 Pekanbaru yang terkena virus mematikan itu.
Tetapi, guru tersebut tak sempat mengajar ke sekolah.
Guru itu tertular Covid-19 dari suaminya yang bekerja sebagai satpam di PLTU Tenayan Pekanbaru.
"Guru tersebut mengeluhkan sakit pada 17 Oktober 2021. Kemudian, ia menjalani pemeriksaan swab PCR keesokan harinya. Hasil swab PCR diterima pada 19 Oktober dan dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, yang bersangkutan masih menjalani perawatan medis," sebut Ismardi.
Baca juga: Peralihan Bayar Parkir Nontunai di Pekanbaru, Masih Bisa secara Tunai
Ia mengatakan, PTM di SMP 44 Pekanbaru langsung ditutup selama tiga hari.
Satgas Penanganan Covid-19 Pekanbaru kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah tersebut.
Pada hari keempat, sekolah dibuka kembali untuk melaksanakan PTM.
Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 bagi pelajar, Ismardi meminta para guru selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
"Saya minta seluruh sekolah menjaga protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai diabaikan," kata Ismardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.