Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sarung Tinju Bekas Bawa Susanti Ndapataka Raih Medali Emas PON Papua…

Kompas.com - 10/10/2021, 17:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Susanti Ndapataka, atlet muaythai asal Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Kemampuan Susanti dalam berlaga di arena, diasah dari rumah sederhananya di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Ia kerap berlatih di halaman rumahnya.

Tidak ada peralatan mewah yang dipakai Susanti untuk mengasah kemampuan. Malahan, ia menggunakan alat-alat sederhana.

Dia menggunakan samsak yang digantung di pohon. Lalu, ban bekas yang ditancapkan di pohon. Sarung tinjunya pun bekas.

"Alat yang saya pakai ini juga seadanya. Satu sarung tinju bekas ini sebenarnya saya sudah mau buang, tapi pelatih saya bilang pakai saja," ucapnya, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Hanya Beratap Daun, Ini Kondisi Rumah Peraih Medali Emas PON Papua Asal NTT yang Dijemput Pakai Pikap

Raih sejumlah prestasi

Meski peralatan yang dipakainya berlatih terbilang seadanya, Susanti justru mampu berprestasi.

Sebelum meraih medali emas PON Papua, Susanti kerap berjaya di sejumlah ajang muaythai tingkat nasional.

Dia pernah menjadi juara nasional di Bogor tahun 2017.

Setahun setelahnya, Susanti menjadi juara nasional tarung bebas Indonesia 2018, sekaligus meraih atlet terbaik putri.

Selanjutnya, Susanti tampil sebagai juara pra-PON di dua zona sekaligus, yaitu di zona Indonesia tengah dan timur, serta memperoleh medali perak Kejuaraan Nasional di Kendari 2021.

"Aslinya pada perlombaan Kejurnas di Kendari itu dia dapat medali emas karena keputusan yang kontroversial, dan yang terakhir dia meraih medali emas di PON Papua," ujar pelatih Susanti, Angga Silitonga.

Baca juga: Raih Medali Emas PON Papua, Atlet Muaythai Pulang ke NTT Dijemput Mobil Pikap, Ini Ceritanya

 

Dapat dukungan

Rumah Susanti Ndapataka, atlet asal NTT peraih medali emas di PON XX Papua Rumah Susanti Ndapataka, atlet asal NTT peraih medali emas di PON XX Papua

Kegemilangan Susanti tak bisa dilepaskan dari dukungan orangtua, kerabat, dan teman-temannya.

Susanti mengaku dukungan tersebut membuatnya termotivasi untuk terus berlatih.

Baca juga: Viral, Video Atlet Peraih Medali Emas PON Papua Asal NTT Dijemput Pakai Mobil Pikap

Ayah Susanti Ndapataka, Maskur Ndapataka, merasa bangga terhadap prestasi anak bungsunya itu. Apalagi ketika putrinya itu membawa pulang medali emas PON Papua.

"Saya tak menyangka anak saya ini bisa meraih medali emas di PON. Tapi memang dia ini sejak masih sekolah sudah sering mengikuti beberapa latihan bela diri, sehingga dasarnya sudah ada," ungkapnya.

Maskur mempunyai harapan agar Susanti bisa terus berprestasi, bahkan hingga tingkat dunia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com