Dian menerangkan, baju batik hasil buatannya tersebut sudah diekspor ke berbagai mancanegara. Seperti Jepang, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea.
Meski pandemi Covid-19, Dian mengaku usahanya tidak terlalu terdampak. Pasalnya, kata dia batik buatannya yang dikirim ke luar negeri tersebut sesuai dengan permintaan.
Adapun omzet yang diperoleh dari hasil penjualan batik tersebut mencapai Rp 70 juta sampai Rp 100 juta perbulan.
"Alhamdulillah pandemi tidak begitu terdampak. Cuma pas awal-awal saja," terang dia.
Baca juga: Sandiaga Uno: Tempe Indonesia Bakal Hadir di Supermarket Terbesar di Jepang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, semua produk yang di-display setiap stan Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 sudah mengandung inovasi.
Menurut Sandi, inovasi tersebut sangat penting dimiliki oleh para pelaku UMKM, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
"Inovasi itu ada tiga hal. Pertama produknya lebih bagus, kedua lebih cepat dan ketiga lebih ekonomis, lebih dibutuhkan masyarakat apalagi di tengah pandemi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.