YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyatakan masa karantina untuk wisatawan asing yang masuk ke Indonesia berkurang dari delapan hari menjadi hanya lima hari.
Pengurangan masa karantina ini disebut Sandiaga sudah disetujui Presiden Joko Widodo.
"Kami dapat umumkan untuk pertama kali Bapak Presiden sudah memberikan arahan, kita juga sudah mendapatkan keyakinan dari Kemenkes bahwa karantina diturunkan menjadi lima hari dan ini akan terus evaluasi tapi saya titip bahwa karantina itu memang jadi benteng kita," ujar Sandiaga saat ditemui di Kampung Wisata Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Anies, Ganjar, hingga Sandiaga Masuk Pertimbangan Nasdem untuk Diusung Jadi Capres
Menurut Sandiaga, pengurangan ini diharapkan menjadi peluang untuk hotel agar bisa menyediakan tempat karantina berstandar internasional.
"Kalau lima hari bisa dibuat dalam satu resort misalnya, saya terpikirnya ada satu tempat didedikasikan untuk karantina di situ akan sangat memberikan satu keleluasaan bagi wisatawan yang datang untuk lima hari dipantau kesehatannya. Tapi tidak membahayakan untuk masyarakat," ungkap dia.
Sandiaga juga menyatakan keputusan mengurangi masa karantina ini sudah berdasarkan penelitian ilmiah.
Pasalnya, secara rata-rata, masa inkubasi virus corona disebutnya berlangsung selama 3,7 hari.
Baca juga: Daftar 35 Hotel Tempat Karantina Wisatawan Asing Saat Berkunjung ke Bali
Selain itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi pemotongan masa karantina seperti vaksinasi, testing, dan juga tracing.
"Dengan peningkatan vaksinasi, testing, dan tracing kami mendapatkan rekomendasi dan mendapatkan arahan Presiden untuk diturunkan menjadi lima hari," sebut Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.