Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Jamu Ditemukan Tewas di Kamar, Ini Dugaan Polisi

Kompas.com - 08/10/2021, 16:29 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - EN (47), warga Kecamatan Garum, Blitar, ditemukan tewas di kamarnya pada Kamis (7/10/2021) dini hari.

EN yang berprofesi sebagai penjual jamu keliling itu pertama kali ditemukan anaknya, R yang baru pulang bekerja sekitar pukul 01.00 WIB.

Melihat kondisi ibunya, R membangunkan kakaknya, Ri, yang berada di kamar lain.

"Ri kemudian mengangkat tubuh ibunya dan memangku bagian kepala. Ternyata darah masih mengalir dari kepala bagian kiri, dekat telinga," ujar Kapolsek Garum Iptu M Burhanuddin kepada Kompas.com, Kamis.

Polisi mendapat laporan mengenai peristiwa itu sekitar pukul 02.30 WIB. Petugas langsung turun ke lapangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jenazah EN lalu dibawa ke RSUD Mardhi Waluyo, Kota Blitar, untuk diautopsi.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan luar korban mengalami luka memar atau retak di kepala bagian kiri dekat telinga. Keluar darah di situ dan juga darah dari lubang hidung," ujar Burhan.

Menurut Burhan, EN berprofesi sebagai penjual jamu siap minum. EN berjualan berkeliling kampung mengendarai sepeda motor.

"Korban berjualan jamu siap minum seperti kunyit, beras kencur, dan lainnya," kata dia.

Baca juga: Kasus Penjual Jamu Tewas di Ranjang, Suami Belum Bisa Dimintai Keterangan

Pelaku dan korban pisah ranjang

Burhan menyebut, saat melakukan olah TKP, polisi tak menemukan suami korban, S (57), yang berprofesi sebagai tukang giling hasil pertanian.

S biasanya menjajakan jasa menggiling hasil pertanian dengan berkeliling kampung memakai mobil. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, EN dan S sedang pisah ranjang saat peristiwa itu terjadi. Burhan mengatakan, hal itu dipicu masalah rumah tangga.

Meski pisah ranjang, keduanya masih tinggal serumah. Burhan menyebut, S pernah bertengkar dengan korban karena EN sering sibuk dengan ponsel di rumah.

Berdasarkan keterangan dari anak korban, ayah mereka masih terlihat berada di rumah pada Rabu (6/10/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kata anaknya, sekitar pukul 23.00 WIB kemarin malam (Rabu), S masih berada di rumah tiduran di depan televisi," tutur Burhan.

Namun, ketika R tiba di rumah dan menemukan ibunya tewas di kamar, S tak terlihat. Keberadaan S baru diketahui keesokan paginya. S ditemukan dalam kondisi tidak sadar di sekitar sungai.

"Warga menemukan S sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi tergeletak di aliran sungai sekitar 500 meter dari rumahnya," kata Burhan.

 

Saat ini, S sedang menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

"Kabarnya S sudah sadar namun belum bisa dimintai keterangan. Akan dilakukan pemindaian di bagian kepalanya," tambah Burhan.

Dugaan polisi

Meski belum dilengkapi cukup bukti, polisi menduga kuat S merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan EN.

Berdasarkan konstruksi sementara, polisi menduga, S kabur karena panik setelah menganiaya istrinya. Burhan mengatakan, S diduga melarikan diri ke arah timur menyusuri rel kereta api di tengah persawahan saat malam hari.

Ketika hendak menyeberang sungai di sebuah dam, S diduga terpeleset dan terjatuh.

Baca juga: Penjual Jamu Tewas di Rumah dengan Luka di Kepala dan Sang Suami Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Kebun

"Kemungkinan dia tidak sadarkan diri di lokasi itu selama beberapa jam sampai ditemukan warga yang hendak pergi ke sawah," tuturnya.

Ketika ditemukan warga, terdapat luka memar di bagian kepala dan bekas darah yang mengering.

"Tapi ini baru sebatas dugaan awal berdasarkan informasi dan bukti awal yang ada. Penyelidikan masih berlangsung oleh Polres Blitar," kata Burhan.

Burhan menambahkan, polisi menemukan alat penumbuk terbuat dari kayu yang biasa disebut alu saat olah TKP. Alat itu ditemukan di ruang penyimpanan perkakas rumah tangga dekat dapur.

"Terdapat darah di alu itu. Tentu akan diperiksa darah siapa yang ada di alu itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com