Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Maimunah, Rawat 2 Anak Balita Tanpa Suami, Salah Satunya Alami Kelainan Anus

Kompas.com - 07/10/2021, 13:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Maimunah tak kuasa menitikkan air matanya ketika menceritakan kondisi putranya yang masih berusia 14 bulan, Dilan Maher Assofi.

Bagaimana tidak, dirinya harus berjuang agar Dilan tumbuh normal seperti bayi lainnya. Maimunah juga masih harus merawat sang kakak yang masih berusia lima tahun.

Namun, kenyataannya, Dilan mengalami gangguan pada pembuangan alaminya hingga harus menggunakan anus buatan.

Apalagi kondisi Dilan yang tidak normal itu dia ketahui ketika sudah terlambat.

"Dokter juga sempat bilang, andai sejak awal (sejak bayi) Dilan dibawa ke rumah sakit dan mendapat penanganan medis, mungkin ceritanya tidak seperti sekarang," kata Maimunah sambil menitikkan air mata di rumah orangtuanya di Desa Yosowilangun, Manyar, Gresik, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Nestapa Dilan, Balita Yatim Berusia 14 Bulan dengan Lubang Anus Buatan

Awalnya terlihat baik-baik saja

Ilustrasi bayi.KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.

Maemunah pada awalnya tidak mengetahui jika kondisi putranya keduanya tidak normal.

"Kami awalnya tidak ada yang tahu, karena sejak saya lahirkan, Dilan itu terlihat seperti kakaknya, normal biasa saja seperti bayi pada umumnya," ujar Maimunah.

Dia lama-lama menyadari bahwa Dilan mengeluarkan feses yang jumlahnya tidak sebanding dengan makanan yang dia makan setiap hari.

"Saya mengira wajar, karena saat itu Dilan hanya mengonsumsi ASI. Tidak pernah rewel juga. Namun ketika Dilan berusia sekitar tujuh bulan, saya dan keluarga mulai menyadari ketidakwajaran itu karena Dilan sudah mulai makan bubur dan minum air putih," kata Maimunah.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Bocah di Jember, Tinggal di Poskamling, Hidup Nomaden dan Terpaksa Berhenti Sekolah

Melihat perangai anaknya yang tidak lazim, Maimunah lantas membawa Dilan ke Puskesmas terdekat untuk memeriksa kondisinya.

Oleh pihak Puskesmas, Dilan dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Gresik.

Karena peralatan medis yang terbatas, Dilan akhirnya disarankan untuk menjalani perawatan dan tindakan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Ini sudah tindakan operasi yang pertama di Rumah Sakit dr. Soetomo, kemarin berbarengan pas lagi ramai-ramainya Covid-19. Pakai BPJS milik ayahnya," kata Maimunah.

Baca juga: Anaknya Sulit Punya Akta Kelahiran karena Nama Terlalu Panjang, Arif: Saya Sudah 3 Tahun Berjuang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com