Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Maimunah, Rawat 2 Anak Balita Tanpa Suami, Salah Satunya Alami Kelainan Anus

Kompas.com - 07/10/2021, 13:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Dipasangi stoma

Tubuh Dilan pun dipasangi stoma, yakni perlubangan sementara atau permanen dinding abdomen, pada waktu prosedur pembedahan untuk mengeluarkan pembuangan air besar atau air seni.

Diperlukan pembuatan lubang pada dinding perut untuk mengeluarkan feses atau tinja, sehingga tidak dikeluarkan melalui anus.

Prosedur ini hanya dilakukan oleh dokter bedah yang terlatih khusus, untuk mengerjakan operasi saluran pencernaan.

"Entah penyakit apa yang dialami oleh Dilan, cuma dokter kemarin itu bilang ada gangguan di penghubung antara usus besar dan anus Dilan," kata Maimunah.

Baca juga: Mari Bantu Zahra dan Putri, 2 Bocah yang Tinggal di Poskamling dan Berhenti Sekolah

Masih ada dua operasi

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form

Selanjutnya, kata Maimunah, masih ada tindakan operasi minimal dua kali lagi untuk mengembalikan kondisi Dilan sebagaimana lazimnya.

"Kemarin setelah operasi itu memang diberitahu oleh dokter, bila masih ada dua tindakan lagi yang harus dilakukan. Sementara ini, stoma dulu dengan memberikan kantong plastik di bagian perut Dilan," kata Maimunah.

Dia juga disarankan untuk membeli kantong plastik biasa yang tersedia di toko-toko plastik, sebagai kantong kantong penampung feses Dilan.

Lantaran kantong plastik yang semestinya, harganya cukup mahal.

"Dokternya juga menyarankan, supaya pakai kantong plastik biasa saja. Sebab kalau beli online itu harga mahal," ucap Maimunah.

Baca juga: Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Gresik Kali Ini Tanpa Kirab Tumpeng Keliling

Maimunah mengaku, keseharian Dilan selama ini juga tidak rewel meski dengan kondisi yang dialaminya.

Namun kini seiring bertambahnya usia dan tumbuh kembang Dilan, Maimunah merasa khawatir dengan perilaku sang anak dengan kondisi yang dialami.

"Ini tambah besar itu, kadang tiba-tiba kalau melihat kantong plastiknya terisi (feses) itu dicabut, dilepas. Itu yang kadang bikin saya khawatir, takut terkena stoma yang dibuat. Makanya saya dampingi terus," ujar Maimunah.

Baca juga: Cerita dari Gang Kelinci, Riuh dan Hening Nobar Pertandingan PON Papua hingga Dukungan Keluarga Atlet

Suami sudah tiada

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Cobaan kembali datang kepada kepada Maemunah karena sang suami meninggal dunia dua bulan setelah Dilan dioperasi yang pertama.

"Tidak lama setelah pulang dan sempat menunggu Dilan di rumah sakit, menantu saya meninggal dunia karena sakit lambung. Mungkin penyakit itu sudah lama, hanya saja tidak dirasakan dan dikira masuk angin biasa," tutur ibu dari Maimunah, Rofiah (56).

Dengan demikian, pengobatan Dilan tidak lagi bisa mengandalkan BPJS milik ayahnya yang telah tiada.

Oleh kerabat dan tetangga, Maimunah disarankan untuk mengurus Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).

Baca juga: Kisah Hidup Solehuddin dan 2 Putri Kecilnya, Tinggal di Poskamling Bambu Berdinding Kelambu Bekas dan Mandi di Sungai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com