Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Letusan Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Erupsi Pertama Tercatat Tahun 1660

Kompas.com - 07/10/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gunung api Ile Lewotolok, di Kabupaten Lembata, NTT, kembali erupsi, Selasa (5/10/2021).

Saat erupsi, gunung Ile Lewotolok masih pada level III atau status siaga.

Dari pukul 00.00 Wita hingga 18.00 Wita terjadi 16 kali letusan dengan tingi kolom abu antara 300 meter hingga 700 meter.

Karena masuk level III, masyarakat dilarang melakukan aktivitas di radius tiga kilomeer dari puncak atau kawah.

Baca juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Bandara di Lembata Tetap Beroperasi

Erupsi pertama tercatat tahun 1660

Gunung Ili Lewotolok berada di Kecamatan Ili Ape, Kabupaten Lembata dengan ketinggin 1.424 meter di atas permukaan laut.

Pendakian gunung tersebut dilakukan melalui Desa Atowatung atau Baupukang yang beada di utara Gunung Ili Lewotolok.

Dikutip dari vsi.esdm.go.id, sejarah erupsi dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok tercatat sejak tahun 1660.

Data letusan pertama Ile Lewotolok terdapat dalam catatan perjalanan Wouter Schout tahun 1775.

Baca juga: Pesawat Wings Air Batal ke Lembata karena Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Ini Kata Pengamat Pos Pemantau

Pada tahun 1819, terjadi letusan normal di kawah pusat. Gunung tersebut juga pernah erupsi pada 6 Oktober 1849.

Selanjutnya letusan pada 5 dan 6 Oktober 1852 merusak daerah di sekitar kawah pusat. Letusan selanjutnya terjadi pada tahun 1865. 1889. 1920. 1939 dan 1951.

Pada Desember 2020, gunung Ile Lewotolok erupsi dan lahar dingin yang dikeluarkan menerjang 2 desa.

Saat itu Pemkab Lembata menetapkan status darurat bencana.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi, Meletus 16 Kali pada Hari Ini

Pada tahun 2021, gunung tersebut tercatat beberapa kali erupsi. Yakni pada 15 April 2021 dengan tinggi kolom mencapai 1.000 meter.

Pada akhir Juli 2021, tiga desa di Le,bata dilanda hujan pasir dari erupsi Gunung Ile Lewotolok.

Agustus 2021, gunung tersebut kembali meletus dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter. Ile Lewotolok kembali meletus pada 4 September 2021.

Dalam satu hari tercatat terjadi 8 kalo letusan. Satu hari setelahnya yakni pada 5 September 2021 terjadi erupsi sebanyak 16 kali.

Arti nama Ile Lewatolok gunung api

Foto : Gunung Api Ile Lewotolok, di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengeluarkan erupsi pada, Selasa (5/10/2021).Dokumen PPGA Ile Lewotolok Foto : Gunung Api Ile Lewotolok, di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengeluarkan erupsi pada, Selasa (5/10/2021).
Dikutip dari Kompas.com, nama Ile Lewotolok berasal dari bahasa daerah setempat (bahasa Lamaholot) yang berarti gunung api.

Dampak letusan-letusan yang terjadi sejak tahun 1660-an disebut telah meluluhlantakkan seluruh Pulau Lembata dan pulau-pulau di sekitarnya.

Masyarakat sekitar sekitar Ile Lwotolok memiliki kepercayaan erupsi merupakan kemarahan leluhur.

Mereka meyakini jika belerang yang mengeluarkan bau menyengat dimaknai sebagai pengingat kemarahan para leluhur.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.500 Meter

Bagi mereka Ile Ape adalah adalah sentral kehidupan dan setiap kegiatan harus mendapatkan izin leluhur di atas puncak.

Oleh karena itu, terdapat upacara utan werun (kacang tumbuh) yang dilakukan masyarakat adat Lamarian.

Pesta adat itu bertujuan meminta hujan, kesuburan, keselamatan, kesejahteraan, perdamaian, bebas dari musuh, dan gangguan penyakit.

Baca juga: Dibantu Helikopter BNPB, Kebakaran Hutan akibat Erupsi Gunung Ile Lewotolok Dipadamkam

Mengutip Harian Kompas, 17 Januar 2014, masyarakat sekitar juga mempercayai belerang memberi dampak pada warna dan keutuhan gigi.

Belerang dianggap dapat menyebabkan gigi hitam yang bisa mengakibatkan keropos. Karena itu, warga lereng Gunung Ile Api yang ingin gigi anaknya berwarna normal kerap menitipkan anaknya kepada keluarga di Lewoleba, sekitar 45 kilometer dari Ile Api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com