LEWOLEBA, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkat pada Sabtu (2/10/2021) hingga Minggu (3/10/2021).
Padahal, gunung api tersebut sempat tak mencatatkan aktivitas vulkanik selama beberapa pekan terakhir.
"Hari ini terjadi sebanyak delapan kali letusan, tinggi 200-400 meter dari puncak. Periode pengamatan Pukul 12.00-18.00 Wita,” jelas Petugas PPGA Ile Lewotolok Jefri Pugel dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu malam.
Aktivitas vulkanik gunung api itu terus meningkat, meski jumlah letusan tidak terlalu tinggi setiap harinya.
Sejak Sabtu malam, kata Jefri, sudah terjadi beberapa kali letusan disertai dentuman serta lontaran lava pijar.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.500 Meter
"Karena erupsi mengalami peningkatan, sehingga kita tetap pantau setiap jam," ujar dia.
Jefri menyebut, lontaran lava pijar itu tidak membakar vegetasi atau hutan di sekitar lereng seperti yang terjadi sebelumnya.
Jefri menjelaskan, erupsi masih terjadi karena ada suplai magma dari dalam. Ia belum bisa memastikan kapan rangkaian erupsi itu berakhir.
Ia mengatakan, Gunung Api Ile Lewotolok masih berada pada level Ill (Siaga).
Rekomendasi untuk masyarakat
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok atau pengunjung serta pendaki direkomendasikan tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak.
Masyarakat Desa Jontona juga diminta mewaspadai longsoran yang disertai awan panas dari bagian tenggara puncak Gunung Ile Lewotolok.