Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisnu Sopian, "Pahlawan" Warga Isoman: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Donasi Ini Amanah Luar Biasa...

Kompas.com - 06/10/2021, 19:59 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Perjuangan Wisnu Sopian (25), seorang pemuda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang rela menempuh jarak hingga 40 kilometer demi membantu memenuhi kebutuhan warga yang sedang isolasi mandiri (isoman) menuai empati publik.

Sejak kiprahnya viral dan diberitakan, bantuan mengalir dari berbagai pihak, termasuk para pembaca setia Kompas.com.

Penggalangan donasi yang digagas Kompas.com melalui platform Kitabisa berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 13.400.556.

Jumlah tersebut dihimpun dari 34 donatur.

Baca juga: Kisah Sedih Warga Isoman: Boro-boro Minum Vitamin, Makan Saja Utang Tetangga, Lingkungan Pun Mengabaikan...

Marketing Communication Initiative CSR Kompas.com Brahmanda Pandya Dhipta menyampaikan, donasi dari pembaca Kompas.com telah disalurkan kepada Wisnu via rekening.

"Semoga bantuan ini bisa membantu tugas Wisnu dalam menyalurkan bantuan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat Covid 19," kata Brahmanda saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Perjuangan Wisnu Sopian, Tempuh Jarak 40 Km demi Pasok Bantuan ke Warga Isoman

Brahmanda menyebutkan, Kompas.com senantiasa berkomitmen terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan.

"Sehingga berita yang disajikan tidak hanya sebatas menginformasikan, namun juga berupaya mengail rasa empati pembaca sekaligus menjembatani bantuan kepada yang membutuhkan," ujar Brahmanda.

Baca juga: Mari Bantu Perjuangan Wisnu Penuhi Kebutuhan Warga Isoman

Sementara itu, Wisnu menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian harta untuk membantu tugasnya.

“Terima kasih untuk pembaca Kompas.com, juga para donatur lainnya. Ini amanah yang luar biasa,” kata Wisnu kepada Kompas.com, Rabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com