Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Gresik Kali Ini Tanpa Kirab Tumpeng Keliling

Kompas.com - 06/10/2021, 15:21 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Salah satu tradisi warga Desa Suci di Kecamatan Manyar, Gresik adalah rebo wekasan.

Dalam bahasa Indonesia, rebo wekasan kurang lebih berarti Rabu pamungkas.

Agenda ini biasa dilaksanakan pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar, dalam penanggalan Jawa.

Baca juga: Kasus Pencurian Ratusan Ponsel di Gresik, Polisi Tangkap 3 Terduga Pelaku

Dalam tradisi rebo wekasan, biasanya warga Desa Suci secara bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Namun tradisi Rebo Wekasan yang diperingati Selasa (5/10/2021) malam, tampak berbeda dari pelaksanaan sebelum pandemi Covid-19.

Tradisi yang sebelumnya biasa dilaksanakan secara meriah, kali ini dilakukan sederhana.

Warga memanjatkan doa dan tasyakuran yang dipusatkan di halaman Masjid Mambaul Thoat desa setempat.

Kegiatan itu dilakukan dengan protokol kesehatan sesuai anjuran.

"Tadi malam hanya tasyakuran biasa, memanjatkan doa di halaman Masjid, itu pun pesertanya dibatasi. Dengan pelaksanaan juga mengacu protokol kesehatan," ujar salah seorang warga Desa Suci, Fahrudin saat ditemui, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: 2 Pabrik di Gresik Terbakar, Begini Kondisinya...

 

Tradisi Rebo Wekasan sempat tidak dilakukan pada tahun 2020, mengingat penularan virus Covid-19 yang melanda Kabupaten Gresik sedang masif.

Namun, seiring melandainya kasus Covid-19, serta penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Gresik, membuat tradisi kembali dilaksanakan dengan mengacu protokol kesehatan ketat.

"Biasanya ada kirab (keliling) membawa tumpeng berukuran besar dan pasar malam. Namun karena situasi pandemi Covid-19, panitia memutuskan untuk meniadakan kirab tumpeng dan pasar malam," kata Ahmad Hilmi Afandi, ketua panitia tradisi Rebo Wekasan tahun ini.

Baca juga: Jejak Sejarah Bangunan Kantor Pos di Gresik, Dahulu adalah Loji VOC

Sebagai gantinya, jelas Hilmi, pihak panitia menyediakan satu tumpeng berukuran besar di halaman Masjid Mambaul Thoat desa setempat.

Tumpeng itu kemudian dinikmati oleh peserta, setelah memanjatkan doa bersama di halaman masjid.

Tradisi Rebo Wekasan sendiri sebenarnya dilaksanakan secara turun- temurun oleh masyarakat Jawa, Madura, Sunda dan lain sebagainya.

Dalam agenda ini, masyarakat melaksanakan berbagai ritual keagamaan seperti shalat, berdoa meminta keselamatan, bersedekah, bersilaturahmi dan berbuat baik kepada sesama.

Baca juga: Gunakan Jaring Trawl untuk Menangkap Ikan, 2 Nelayan Diamankan Polairud Polres Gresik

Melansir halaman website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik, tradisi Rebo Wekasan merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan di Desa Suci, Kecamatan Manyar.

Rebo Wekasan dilakukan dengan sedekah bumi berupa selamatan di sekitar telaga suci (sendang dekat Masjid Mambaul Thoat) pada Hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Menurut cerita tutur, pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar, Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan permintaan masyarakat Desa Suci yang telah lama menantikan sumber air guna mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari dan akhirnya dapat ditemukan.

Sehingga pada malam sebelum Hari Rabu terakhir Bulan Safar, masyarakat setempat mengadakan selamatan sedekah bumi dengan harapan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Pada malam sebelum Hari Rabu terakhir pada Bulan Safar, masyarakat mengadakan selamatan secara turun temurun hingga saat ini," ucap Hilmi.

Baca juga: Di Balik Kasus Ibu Jambak Anak di Gresik, Sang Ayah Ternyata Pergi dari Rumah Tanpa Kejelasan

Untuk acara tasyakuran dan doa bersama dalam memperingati tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci pada tahun ini, dihadiri sekitar 100 orang warga dan tokoh masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran, di halaman Masjid Mambaul Thoat.

"Mulai khotmil Qur'an dan pembacaan tahlil hingga santunan anak yatim, Alhamdulillah berjalan lancar," tutur Hilmi.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno, sempat menghadiri tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci bersama dengan Danramil 0817/06 Manyar Kapten Inf Imam Suudi, Camat Manyar Mohammad Nadlelah, serta pengasuh Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Roudlotul Muta’allimin KH Fahmi Faqih.

"Selain menghadiri tasyakuran Rebo Wekasan, kami juga mengawal protokol kesehatan dan menjaga Kamtibmas agar acara berjalan lancar," kata Windu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com