GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak dua pabrik di Gresik terbakar dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Gresik Eka Prapangasta mengatakan, dua pabrik yang terbakar itu adalah PT Nipotech Sejahtera di Kecamatan Menganti dan PT Indonesia Morisse Trading di Kecamatan Manyar.
Baca juga: Terjerat Utang Pinjol, Tukang Cukur Rambut di Gresik Nekat Buka Praktik Suntik Pemutih Ilegal
Eka mengatakan, petugas masih melakukan pembasahan di PT Nipotech Sejahtera di Jalan Keputihan Industri 1 Menganti.
"Kami dapat laporan masuk dini hari tadi, dan saat ini petugas masih berada di lokasi," ujar Eka saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Petugas Damkar Gresik dibantu petugas pemadam kebakaran dari Surabaya untuk memadamkan kebakaran di PT Nipotech Sejahtera. Mereka juga dibantu unit pemadam kebakaran di lingkup industri Menganti.
"Untuk media yang terbakar pabrik palet kayu. Petugas tetap bersiaga di lokasi, karena kebakaran yang terjadi membuat atap bangunan (pabrik) itu rawan ambruk," ucap Eka.
Eka menambahkan, petugas belum mengetahui penyebab kebakaran pabrik tersebut. Sampai saat ini, petugas masih berjibaku memadamkan api. Untuk mengantisipasi kebakaran meluas, antisipasi juga dilakukan.
Kebakaran juga terjadi di PT Indonesia Morisse Trading yang beralamat di Jalan Gamping, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar.
Di pabrik itu, media yang terbakar adalah briket atau tempat pengeringan arang. Petugas damkar mendapat laporan kebakaran pada Senin (4/10/2021) pukul 23.05 WIB.
Api dipadamkan pada Selasa sekitar pukul 02.30 WIB.
"Jadi tempat pengeringan arang yang ada di lokasi (PT Indonesia Morisse Trading) itu terlalu panas, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran," kata Eka.
Baca juga: Di Balik Kasus Ibu Jambak Anak di Gresik, Sang Ayah Ternyata Pergi dari Rumah Tanpa Kejelasan
Sementara Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisna mengatakan, belum mengetahui penyebab kebakaran di PT Nipotech Sejahtera. Meski begitu, Tatak memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Sementara nihil, tidak ada korban jiwa," ucap Tatak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.