Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Internasional Bandara Kualanamu Dibuka 14 Oktober 2021

Kompas.com - 06/10/2021, 14:39 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membuka kembali penerbangan internasional di dua bandara dalam waktu dekat, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali dan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan bahwa pembukaan kedatangan internasional di Bandara Kualanamu akan dimulai pada 14 Oktober 2021.

"Dibuka tanggal 14 (Oktober)," kata Edy di Rumah Dinas Gubernur di Medan, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Calon Ketua Demokrat Sumut, Ini Kata Edy Rahmayadi

Hal-hal teknis yang berkaitan dengan pembukaan kembali kedatangan internasional itu, menurut Edy, sudah dipersiapkan secara matang.

Pada intinya, Provinsi Sumut sudah siap menerima kedatangan dari luar negeri.

Pemprov Sumut bahkan membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani kedatangan orang dari luar negeri, baik itu pekerja migran, warga Indonesia, maupun warga negara asing.

"SOP-nya sudah kita siapkan. Kita pelajari kekurangan-kekurangan masa lalu, kita benahi saat ini," kata Edy.

Baca juga: Lantik Wakil Wali Kota Binjai, Edy Rahmayadi Ingatkan Wakil Jangan Sok Pintar

Edy menunjuk Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur, Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung untuk memimpin satgas khusus ini.

Pemprov Sumut juga sudah menyiapkan tempat-tempat isolasi untuk para pendatang dari luar negeri.

Ada delapan tempat yang disiapkan, yakni Gedung LPMP Sumut, Mes Dinas Pertanian Sumut, BP PAUD Sumut, Hotel Grand Darussalam, Deparis Medan Ville Putra Mulia, Isoter Asrama Haji, RS GL Tobing dan RS Haji Medan.

Total ada 1.800 tempat tidur untuk keperluan isolasi para pendatang dari luar negeri.

Baca juga: Oknum Kepsek di Sumut Terjerat Kasus Korupsi Dana Bos Resmi Ditahan, Sempat Mangkir dengan Alasan Sakit

Para pendatang memang diwajibkan menjalani karantina atau isolasi selama delapan hari, sebelum berbaur dengan masyarakat umum.

Edy juga memastikan kesiapan tempat-tempat wisata dalam menampung wisatawan mancanegara.

 

Apalagi, saat ini Sumut sudah terbebas dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, dan mayoritas daerah di Sumut masuk daftar PPKM level 2.

"Masuk di level 2, ini sudah mulai melonggarkan untuk membuka wisata," kata Edy.

Baca juga: Profil Edy Rahmayadi

Namun, wisatawan mancanegara yang hendak masuk ke lokasi wisata, tentu harus mematuhi ketentuan yang ada. Salah satunya soal karantina selama delapan hari.

Protokol kesehatan juga diawasi ketat.

Pengunjung yang datang dibatasi.

"Kita harapkan ini ditaati. Kalau tidak, berat ini dilakukan," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com