Salah seorang peserta pelajar asal SMA Nahdlatul Ulama (SMANU) 1 Gresik, Muhammad Rizky Riza mengatakan, senang bisa menjalani vaksinasi dosis kedua.
Riza menuturkan, satu bulan sebelumnya (September 2021) dia dan rekan-rekannya menjalani vaksinasi dosis pertama di tempat yang sama.
"Senang akhirnya bisa tuntas juga, setelah dosis kedua ini. Tidak lagi was-was, apalagi sekarang kan sudah PTM. Kemarin (dosis pertama) sempat ngilu, tapi enggak lama kok cuma semalam saja," kata Rizky, yang duduk di bangku kelas 10 SMANU 1 Gresik.
Baca juga: Cerita di Balik Peresmian Patung Perintis Kompas Gramedia Jakob Oetama dan PK Ojong
Ketua Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia Jawa Timur, Agnes Swetta Pandia mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan juga hasil kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, PT Petrokimia Gresik, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair).
Di mana dari 1.000 dosis vaksin jenis Sinovac yang dipersiapkan, 20 persen di antaranya diperuntukkan bagi ibu hamil.
Sementara sisanya diperuntukkan bagi para pelajar di atas 12 tahun dan warga umum di Gresik.
Etta-sapaan Agnes Swetta Pandia menambahkan, pihaknya sengaja menyasar ibu hamil dan pelajar lantaran hasil survei yang telah dilakukan Balitbang Kompas sebelumnya.
Kedua unsur tersebut dinilai masih minim mendapatkan vaksin. Padahal, uji coba PTM sudah digelar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Gresik.
Di sela agenda vaksinasi dosis kedua ini, panitia penyelenggara juga menggelar talkshow seputar kondisi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Gresik selama pandemi Covid-19.
Panitia juga menyerahkan donasi buku bagian dari #Akubaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.