Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution Siapkan 22 Titik Parkir Nontunai di Medan, Juru Parkirnya Akan Pakai Tanda Pengenal QR Code

Kompas.com - 04/10/2021, 19:56 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengebut penerapan parkir elektronik (e-Parking) di Medan.

Bobby mengungkapkan, saat ini pihaknya melalui Dinas Perhubungan Kota Medan sudah siap menerapkan parkir dengan sistem pembayaran nontunai itu di 22 titik di Kota Medan.

"Untuk pertama, ada 22 titik yang akan kita aktifkan. Mudah-mudahan bisa pada bulan ini," kata Bobby di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (4/10/2021) petang.

Baca juga: Peralihan Bayar Parkir Nontunai di Pekanbaru, Masih Bisa secara Tunai

E-Parking untuk minimalisir kebocoran PAD

Dia mengatakan, sejak jauh hari rencana digitalisasi perparkiran di Medan itu digodok.

Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat membayar parkir, serta meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir ruas jalan.

Kanal-kanal pembayaran secara digital telah disiapkan.

Masyarakat bisa menggunakan kode QR, QRis dan aplikasi uang elektronik atau pembayaran nontunai lainnya untuk membayar parkir. Alat untuk ini pun sudah disiapkan.

Baca juga: Kisah Budiasa, Juru Parkir di Kota Denpasar yang Pakai Masker dari Batok Kelapa

Juru parkir pakai tanda pengenal berkode QR

Selain itu, para juru parkir juga akan dilengkapi dengan tanda pengenal yang memiliki kode QR yang terhubung langsung dengan sistem pembayaran nontunai.

Satu hal yang paling penting adalah mengetahui kondisi riil di lapangan.

Baca juga: Profil Bobby Nasution

 

Bobby menyebutkan, dengan adanya fasilitas ini, Pemkot Medan bisa mengetahui lebih dalam soal pendapatan restribusi di satu lokasi tertentu.

"Ini bagi kami, dapat memudahkan untuk memonitor track record pembayaran sehingga tidak ada lagi kebocoran-kebocoran PAD," ungkapnya.

Bobby mengakui, selama ini pembayaran parkir secara tunai belum termonitor dengan baik. Bahkan berpotensi masuk ke kantor pribadi atau kelompok oknum-oknum tertentu.

"Dari satu ruas jalan uangnya masuk kas daerah atau masuk kantong orang tak bertanggung jawab, belum maksimal terawasi. Jadi kalau dengan E-Parking ini Dishub akan mudah memantau berapa angka pasti uang masuk untuk kas daerah," pungkas Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com