YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengeroyokan yang menewaskan seorang juru parkir tempat hiburan malam di Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga berawal dari perselisihan paham.
"Penyebabnya selisih paham sama mereka. Ini adalah masalah pribadi," ujar Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Rabu (29/09/2021).
Ada tiga orang yang terlibat dalam pengeroyokan itu. Ketiga sudah menyerahkan diri pada Selasa (28/9/2021), beberapa jam setelah pengeroyokan terjadi.
"(Pelaku) sudah usia dewasa kelahiran 92-93," sebut Wachyu.
Baca juga: 3 Pengeroyok Juru Parkir Tempat Hiburan Malam di Sleman hingga Tewas Serahkan Diri
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, pengeroyokan dilakukan dalam keadaan sadar, tidak mabuk. Juru parkir itu dipukul dengan tangan kosong.
Para pelaku juga mengaku tidak mengenal korbannya.
Peristiwa pengeroyokan terhadap S (40) terjadi di area tempat hiburan malam daerah Jalan Magelang, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman pada Selasa (28/09/2021) dini hari.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Baca juga: Seorang Juru Parkir Tempat Hiburan Malam di Sleman Tewas Dianiaya 3 Orang
Namun korban yang merupakan juru parkir tersebut meninggal dunia di rumah sakit.
"Meninggal di rumah sakit jam 10 an. Di RSA UGM," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.