Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Bangun Jembatan Gantung, Warga Tenjolaut Tak Lagi Terobos Sungai

Kompas.com - 01/10/2021, 10:42 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya membangun jembatan gantung bagi warga Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

Jembatan itu dibuat oleh Jabar Quick Respons (JQR), organisasi kemanusiaan yang dibentuk oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Brand Lokal Bandung Rilis Celana Jeans dari Limbah Botol Plastik

Koordinator Kanal Jembatan JQR Mulla Panggabean mengatakan, bahwa sebelum ada jembatan gantung tersebut, warga Tenjolaut harus menerobos aliran sungai Cikidang selebar 50 meter untuk mendapatkan akses pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lainnya.

"Bahkan jika aliran sungai sedang deras, warga di desa itu tak bisa diakses," kata Mulla dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Warga Gotong Jenazah Tokoh Adat Terobos Sungai yang Banjir gara-gara Tak Ada Jembatan

Dalam proses pembangunan jembatan gantung itu, kata Mulla, tim JQR bergotong-royong dengan warga desa sebagai wujud dari comunity development.

Partisipasi warga dipadukan dengan tim teknis pengerjaan dapat memotong waktu pembangunan.

Disamping itu, akan timbul rasa memiliki dari warga untuk merawat jembatan yang telah dibangun.

“Jauh hari sebelum pembangunan kami melakukan asesmen dan sosialisasi sampai membentuk kelompok kerja sehingga ujungnya bukan hanya membangun infrastuktur tapi juga menghubungkan manusia dengan manusia,” tambahnya.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Mulla mengatakan, warga yang membutuhkan fasilitas jembatan gantung bisa menghubungi JQR lewat situs jabarq.id atau media sosial JQR.

“Banyak warga melaporkan soal kebutuhan jembatan gantung di daerahnya karena terputusnya akses ekonomi, pendidikan dan pelayanan lainnya. Maka daripada itu kemudian jadi isu kemanusiaan yang wajib direspon oleh JQR,” jelas Mulla.

 

Warga Desa Tenjolaut, Kabupaten Sukabumi saat menerobos aliran sungai Cikidang.Dokumentasi Jabar Quick Respons Warga Desa Tenjolaut, Kabupaten Sukabumi saat menerobos aliran sungai Cikidang.

Akses bagi 1.600 warga

Sementara itu Soleh, Kepala Desa Tenjolaut mengatakan, hadirnya jembatan itu sangat membantu aktivitas sekitar 1.600 warga desa.

“Dengan jembatan ini, 1.600 penduduk Desa Tenjolaut bisa menyeberang Sungai Cikidang dengan tenang, ini yang kami inginkan selama ini,” katanya.

Soleh mengatakan, warga desa telah lama memimpikan jembatan yang melintasi Sungai Cikidang.

Pasalnya, akses utama keluar masuk desa yang berada di ujung Sukabumi Selatan itu terpotong lintasan aliran sungai.

“Jika hujan deras dan sungai meluap, penduduk desa tidak bisa lewat, kini akhirnya kami bisa bahkan dengan kendaraan roda dua,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com