PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ratusan santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Probolinggo berunjuk rasa di depan kantor DPRD menuntut para anggota dewan mendukung penuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus OTT bupati Probolinggo, Kamis (30/9/2021).
Mengenakan sarung dan kopiah, ratusan santri itu berkumpul di lapangan Kecamatan Parajakan dan menuju kantor DPRD dengan mengendarai pikap.
"Kami minta dewan mendukung penuh KPK untuk menumpas kasus korupsi di kabupaten ini. Di rezim sebelumnya, kami dibungkam untuk menyampaikan kritik," seru Deni Ilhami, salah satu orator santri, Kamis.
Baca juga: Kasus Dugaan Suap Jual Beli Jabatan Kades, KPK Geledah 3 Kantor Dinas di Probolinggo
Perwakilan santri lalu masuk menemui pimpinan dewan untuk menyampaikan aspirasi.
Zakiyal Fuad, perwakilan Aliansi Santri Probolinggo, mempertanyakan bentuk dukungan dewan kepada KPK yang sedang menangani kasus ini.
"Legislatif tentu tahu tentang APBD di Kabupaten Probolinggo karena fungsi legislatif adalah pengawasan. Kami menanyakan apa dukungan dewan kepada KPK?" tanya Fuad.
Menanggapi pertanyaan itu, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo, menegaskan, dewan sepenuhnya akan mendukung kinerja KPK dalam mengusut kasus Bupati Non-aktif Probolinggo Puput Tantriana Sari.
Ia memastikan menerima segala bentuk aspirasi yang disampaikan secara terbuka.
"Saya mewakili dewan akan mendukung KPK untuk mengusut kasus ini. Saya yakin KPK bisa bekerja profesional. Kami berharap masyarakat tetap menjaga kondusifitas di Probolinggo," katanya.
Aliansi Santri Probolinggo kemudian meminta seluruh anggota dewan untuk tanda tangan sebagai bentuk fisik dukungan dewan kepada KPK.
Baca juga: Periksa Sekda Probolinggo, KPK Dalami Pemberian Uang dari ASN untuk Jabat Kades
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.