Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Tersangka Kasus Korupsi Studi Kelayakan Lahan SMA/SMK, Pecah Paket Pengerjaan Proyek Agar Tak Dilelang

Kompas.com - 27/09/2021, 23:59 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com – Kepala Seksi Penyidikan Kejaksaan Tinggi Banten Hendro menerangkan, mantan Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Joko Waluyo sengaja memecah paket pengerjaan studi kelayakan lahan sekolah SMAN dan SMKN di Provinsi Banten.

Joko selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam kegiatan tersebut sengaja memecah paket pengerjaan proyek menjadi delapan agar tidak dilelang.

Baca juga: Eks Sekdis Pendidikan dan Pegawai Honorer PU Banten Jadi Tersangka Korupsi Studi Kelayakan Lahan SMA/SMK

“Pagu anggarannya Rp 800 juta, dipecah-pecah untuk menghindari lelang,” ujar Hendro kepada wartawan di kantor Kejati Banten. Senin  (27/9/2021).

Dikatakan Hendro, besaran anggaran setiap paketnya bervariasi ada yang Rp 96-97 juta.

Kemudian, paket tersebut dikerjakan oleh tersangka AS atas perintah WJ untuk mencarikan delapan perusahaan konsultan.

Baca juga: Napi Kasus Korupsi Meninggal di Lapas, padahal Baru Akan Bebas Tahun Depan

“Tersangka AS diminta oleh JW selaku PPK untuk mencari delapan perusahaan. Jadi, si pemilik perusahaan tidak tahu ketika company profile diminta oleh AS digunakan untuk ini,” kata Hendro didampiingi Kasi Penkum Kejati Banten Ivan Siahaan.

Sebagai imbalannya, AS membayar sewa pinjam perusahaan sebesar Rp 5 juta kepada delapan pemilik perusahaan.

Setelah memperoleh delapan perusahaan, para tersangka membuat kontrak antara perusahaan dengan JW selaku PPK studi kelayakan lahan untuk pembangunan gedung SMAN atau SMKN di Provinsi Banten.

“Pekerjaan studi kelayakan dimaksud tidak pernah benar-benar dikerjakan oleh perusahaan yang ditunjuk, akan tetapi langsung dikerjakan sendiri oleh tersangka AS,” jelas Hendro.

AS lalu melaporkannya kepada tersangka JW bahwa pekerjaannya sudah selesai walaupun sebenarnya tidak ada pekerjaan sama sekali atau fiktif.

Setelah itu, dilakukanlah pembayaran atas pekerjaan jasa konsultan studi kelayakan di 16 titik lahan untuk delapan sekolah di seluruh Kabupaten atau Kota di Banten.

“Seharusnya output kegiatan studi kelayakan ini sangat menentukan dalam pengambilan keputusan memilih lahan yang benar-benar feasible,” tandas Hendro.

Sebelumnya, penyidik Kejati Banten menetapkan dan menahan mantan Sekdis Dindikbud Banten Joko Waluyo (JW) dan pegawai honorer di Dinas PUPR Banten berinsial AS.

Keduanya di tahan di Rumah Tahanan (Rutan) Pandeglang selama 20 hari kedepan.

Adapun kerugian negara yang timbul dari kegiatan tersebut dari hasil penghitungan penyidik bersama auditor sebesar Rp 697 juta atau total loss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com