Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Blokade Jalan Rusak di Ambon, Seorang Warga yang Sakit Terpaksa Digotong Keluarga

Kompas.com - 27/09/2021, 21:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang warga Dusun Amaory, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, harus digotong keluarganya menuju rumah sakit pada Senin (27/9/2021).

Warga yang sedang sakit itu terpaksa digotong untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit karena jalan yang hendak dilalui diblokade warga di kawasan Benteng Karang.

“Warga yang sakit dan dibawa keluarganya tadi itu Gerson Malwewan. Dia tadinya diantar dengan mobil tapi sampai di Benteng Karang jalan sedang ditutup jadi digotong keluarganya,” kata Rudi salah seorang warga setempat kepada Kompas.com via telepon seluler.

Rudi mengatakan, Gerson digotong beramai-ramai oleh keluarganya dari lokasi jalan yang sedang ditututup menuju kawasan Batu Gong, jaraknya sekitar 150 meter.

“Tadi sekitar 150 meter digotong, karena ada tutup jalan yang rusak itu,” ujarnya.

Setelah digotong hingga kawasan Batu Gong, Gerson kembali melanjutkan perjalanan dengan mobil ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Antisipasi Klaster Sekolah, Siswa dan Guru di Ambon Akan Jalani Tes PCR Sebelum PTM

“Tadi sampai di Batu Gong lalu dibawa dengan mobil, tidak tahu ke rumah sakit mana,” ujarnya.

Aksi blokade jalan itu dilakukan warga kawasan Benteng Karang karena kesal Pemerintah Kota Ambon tak kunjung memperbaiki jalan yang sudah lama rusak parah.

Padahal, warga telah berulang kali melaporkan kerusakan itu ke Pemkot Ambon. Namun, tak kunjung membuahkan hasil.

Warga akhirnya menggelar aksi blokade dengan meletakkan kayu di badan jalan. Akibatnya, lalu lintas dari dan menuju Kota Ambon macet total.

Kendaraan seperti angkot hingga mobil pengangkut sampah tertahan di ruas jalan yang rusak itu.

Tak lama setelah menerima laporan blokade jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat langsung turun tangan dengan menurunkan pekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak.

 

Kepala Dinas PURP Kota Ambon, Melianus Latuihamallo mengaku aksi penutupan jalan di kawasan itu telah berakhir.

Warga langsung membubarkan diri setelah alat berat dan pekerja dari dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat tiba untuk memperbaiki jalan itu.

“Sementara diperbaiki, sedang dikerjakan sekarang,” kata Melianus kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin petang.

Baca juga: Warga Blokade Jalan yang Rusak di Ambon, Dinas PUPR Langsung Terjunkan Pekerja

Ia mengakui aksi blokade jalan tersebut dilakukan warga sebagai protes atas kondisi jalan rusak di kawasan itu.

Setelah mendapatkan laporan adanya blokade jalan itu, Dinas PUPR Kota Ambon langsung ke lokasi untuk memperbaiki jalan tersebut.

“Setelah dapat informasi kita turun ke lapangan untuk penanganan secara langsung, jadi sementara kerja sekarang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com