Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mahasiswi Tersangka Investasi Bodong Beromzet Miliaran, Beli Tas Bermerek hingga Ponsel Terbaru

Kompas.com - 27/09/2021, 19:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga menipu 200 orang dengan modus investasi fiktif, seorang mahasiswi berusia 19 tahun di Samarinda, ditangkap polisi.

Menurut pengakuan pelaku, PN, uang hasil penipuan itu dibelikan pelaku tas bermerek, ponsel hingga Iphone terbaru.

Sementara itu, menurut polisi, PN mengaku telah mengumpulkan uang dari para korban senilai Rp 2 miliar.

Baca juga: Tak Mau Jadi Beban Keluarga, Agus Pensiunan Polisi di Semarang Rela Jadi Manusia Silver, Ini Kisahnya

"Dia (pelaku) bertindak seolah-olah sebagai penghubung dengan kontraktor di Pertamina. Dia tawarkan ada pekerjaan di Pertamina, siapa yang mau modalin ayo, keuntungannya 70 persen," ungkap Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Jaguar, Merpati Kolong di Pekalongan Laku Rp 1,5 Miliar, Ini Cerita Pemiliknya

Modus pelaku

Pelaku inisial PN 19 tahun yang menawarkan investasi bodong di Balikpapan, Kaltim, Senin (27/9/2021).Dok. Tribun Kaltim Pelaku inisial PN 19 tahun yang menawarkan investasi bodong di Balikpapan, Kaltim, Senin (27/9/2021).

Rengga mengatakan, kasus tersebut tengah diselidiki. Dugaan kuat korban akan bertambah.

Pasalnya, berdasar pengakuan PN, aksinya itu dilakukan sejak Mei 2021. PN diketahui juga merekrut orang untuk menjadi anggotanya yang bertugas merekrut orang.

Menurut Rengga, masing-masing korban menyetor besaran dana variatif dari Rp 5 juta, Rp 10 juta sampai ratusan juta. Usai setor, para korban dibuatkan dalam grup WhatsApp.

Sebelum terbongkar, korban dari tiga grup WhatsApp yang sudah melapor dengan total kerugian berkisar Rp 400 juta.

Baca juga: Mahasiswi 19 Tahun di Balikpapan Tawarkan Investasi Bodong, Ratusan Orang Tertipu, Raup Duit Miliaran Rupiah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com